SEOUL (ANTARA) – Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur pada Senin, kata militer Korea Selatan, ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Seoul untuk menghadiri konferensi multilateral tingkat menteri.Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi rudal balistik jarak pendek dari Sangwon di Provinsi Hwanghae Utara sekitar pukul 07.44 waktu setempat, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Militer kami telah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan dalam persiapan peluncuran tambahan,” kata JCS melalui pesan teks kepada wartawan.
“Kami menjaga kesiapan penuh sambil berbagi informasi mengenai peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan pihak berwenang AS dan Jepang,” tambahnya.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pihaknya mendeteksi dua rudal balistik Korea Utara yang tampaknya jatuh di perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Peluncuran tersebut terjadi sekitar sebulan setelah Korea Utara menembakkan rudal jelajah permukaan-ke-laut baru, Padasuri-6, dari pantai timurnya pada tanggal 14 Februari.
Peluncuran tersebut menandai peluncuran rudal balistik kedua Korea Utara tahun ini sejak peluncuran pertama pada tanggal 14 Januari, ketika negara tersebut melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat yang membawa hulu ledak supersonik.
Pyongyang melakukan lima putaran uji coba rudal jelajah tahun ini, meningkatkan kekhawatiran atas sistem senjata yang lebih sulit dideteksi dan ditembak jatuh.
Peluncuran tersebut dilakukan beberapa hari setelah Seoul dan Washington menyelesaikan latihan tahunan Freedom Shield, yang berfokus pada penguatan pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Korea Utara telah lama mengkritik latihan militer sekutunya sebagai latihan untuk melakukan invasi terhadap negaranya, sementara Seoul dan Washington menolak klaim tersebut, dan menggambarkan latihan mereka sebagai latihan defensif.
Sebelumnya pada hari yang sama, Blinken tiba di Seoul untuk menghadiri KTT Demokrasi, konferensi tingkat menteri yang mempertemukan pejabat tinggi pemerintah dari sekitar 30 negara.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Korea Utara Sebut Uji Coba Rudal untuk ‘Menolak Serangan Musuh’
Baca juga: Korea Selatan bersumpah akan membalas jika Korea Utara memprovokasi
Baca juga: Korea Utara Sebut Rudal Ditembakkan untuk Uji Kekuatan Hulu Ledak
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Redaktur: Atman Ahdiat
Hak Cipta © ANTARA 2024