SEOUL (ANTARA) – Seorang pejabat senior Korea Utara mengkritik Amerika Serikat karena menghalangi resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza dan mengklaim veto tersebut menunjukkan “standar ganda” Washington, kata media pemerintah KCNA pada Minggu.AS pada Jumat (8/12) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza.
Resolusi gencatan senjata di PBB gagal disahkan setelah AS memveto usulan tersebut dan Inggris abstain.
“Penyalahgunaan hak veto yang dilakukan Amerika Serikat untuk melindungi sekutunya dalam pembantaian puluhan ribu warga sipil bukan hanya merupakan manifestasi dari standar ganda yang ilegal dan tidak masuk akal, tetapi juga puncak dari kejahatan yang tidak manusiawi,” kata Wakil Menteri Korea Utara. Negara untuk Organisasi Internasional, Kim Son. Gyong melalui KCNA.
Kim beralasan, tindakan AS bertentangan dengan dirinya sendiri, yaitu membiarkan pertempuran di Gaza terus berlanjut dan mengecam peluncuran satelit Korea Utara baru-baru ini yang tidak merugikan negara lain.
Penasihat keamanan nasional AS, Korea Selatan dan Jepang mengadakan pertemuan pada hari Sabtu untuk menegaskan kembali tanggapan mereka yang terkoordinasi terhadap ancaman Korea Utara, seiring dengan peringatan Korea Utara bahwa mereka akan mengerahkan lebih banyak satelit mata-mata.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korea Utara Ancam AS, Ganggu Satelit Mata-Mata Berarti Nyatakan Perang
Baca juga: Satelit Mata-mata Korea Utara Berhasil Rebut Gedung Putih dan Pentagon
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
HAK CIPTA © ANTARA 2023