Derna (ANTARA) – Sedikitnya 11.300 orang tewas dan sekitar 10.100 hilang di kota Derna satu minggu setelah Badai Daniel melanda timur laut Libya, lapor Reuters mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan OCHA.Diperkirakan 170 orang tewas akibat banjir yang melanda wilayah lain di negara itu, dan lebih dari 40.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, kata laporan PBB, mengutip data terbaru dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya upaya pencarian dan penyelamatan, kata kantor berita Saudi SPA.
Baca juga: Banjir Libya, Badan Bantuan Serukan Kuburan Massal Diakhiri
Hingga saat ini belum ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir bandang Libya yang terjadi pada 10 September menyusul badai besar dan hujan yang melanda sejumlah kota di negara tersebut.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Kamis (14/9) lalu mengatakan, mayoritas WNI tinggal di Libya bagian barat dan jauh dari lokasi banjir yang melanda sejumlah negara. wilayah di Libya timur.
Ia menambahkan, KBRI Tripoli terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.
Meski demikian, Judha tetap meminta keluarga yang hilang kontak dengan keluarganya di Libya untuk menghubungi hotline KBRI Tripoli +218944815604.
Baca juga: Kementerian Luar Negeri: Hingga saat ini belum ada WNI yang terkena dampak banjir Libya atau gempa Maroko
Wartawan : Shofi Ayudiana
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023