NEWS

Komisi

Komisi X DPR RI setujui pagu definitif Perpusnas 2024 sebesar Rp725 M

Jakarta (ANTARA) – Komisi

“Ada perubahan letak anggaran belanja Perpustakaan Nasional RI, yang semula Rp721.194.774.000, ada penambahan gaji Rp4.635.420.000, sehingga tambahannya menjadi Rp725.830.194.000,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI yang dihadiri secara online di Jakarta, Rabu.

Hetifah menjelaskan tambahan anggaran kenaikan gaji sebesar Rp4,6 miliar itu berdasarkan surat DPR RI perihal Penyampaian Hasil Pembahasan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2024 tertanggal 11 September 2023 yang memuat hasilnya. pembahasan belanja kementerian/lembaga sebagai bahan penyempurnaan Rencana Kerja Anggaran (RKA) di komisi dengan mitra kerja.

Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menjelaskan rincian pagu anggaran Perpusnas berdasarkan fungsinya, yakni fungsi pendidikan sebesar Rp463.740.424.000 atau setara 63,89 persen, dan fungsi pelayanan publik sebesar Rp262.089.770.000 atau setara dengan 63,89 persen. setara dengan 36,11 persen.

Kemudian berdasarkan sumber dananya, dari rupiah murni sebesar Rp725.342.731.000 atau 99,93 persen, sedangkan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp487.463.000 atau 0,07 persen.

Selanjutnya berdasarkan prioritas, untuk prioritas nasional sebesar Rp379.842.966.000 atau 52,33 persen, dan prioritas non-nasional sebesar Rp345.987.228.000 atau 47,67 persen.

Berdasarkan jenis belanjanya, belanja pegawai sebesar Rp148.090.433.000 atau 20,40 persen. Belanja barang Rp486.960.620.000 setara 67,09 persen, lalu belanja modal Rp90.779.141.000 atau setara 12,51 persen.

Komposisi pagu anggaran per satuan kerja, untuk Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi sebesar Rp144.797.381.000 atau 19,95 persen, kata Syarif.

Lanjutnya, untuk Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan alokasi anggarannya sebesar Rp275.326.305.000 atau 37,93 persen, dan untuk Sekretariat Utama Rp231.233.498.000 atau 31,86 persen.

Syarif menegaskan, saat ini masyarakat Indonesia sangat membutuhkan fasilitas perpustakaan untuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi.

Reporter: Lintang Budiyanti Prameswari
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version