Jakarta (ANTARA) – Klub Liga Jerman, FC Koln, didenda 595.000 euro (sekitar Rp 10 juta) oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada Rabu, akibat kasus menyalakan suar dan melemparkan benda ke dalam lapangan yang menyebabkan ledakan. pertandingan harus ditunda.Denda tersebut merupakan denda terbesar yang pernah dijatuhkan atas pelanggaran terkait suporter di sepak bola Jerman, seperti dikutip AFP.
DFB mendenda klub tersebut atas insiden yang menunda pertandingan melawan Borussia Moenchengladbach selama beberapa menit pada Oktober lalu.
Sebagian dari denda dapat diinvestasikan oleh klub untuk keamanan atau tindakan pencegahan lainnya.
Kepala Eksekutif Cologne Christian Keller berjanji akan memperjuangkan pengurangan hukuman secara signifikan. Keller juga menyatakan denda tersebut menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi klub.
Keller mengatakan suar adalah bagian dari budaya penggemar sepak bola, namun mengakui ada garis yang tidak boleh dilewati, dan garis itu telah dilanggar pada pertandingan melawan Gladbach.
Koln yang kini berada di zona degradasi berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor 3-1. Itulah satu-satunya kemenangan yang didapat Koln di liga musim ini.
Meski dilarang, suar sering kali dinyalakan pada pertandingan Liga Jerman, dan dilakukan baik oleh suporter kandang maupun tandang.
Pada hari Senin, juara bertahan Jerman Bayern Munich didenda 40.000 euro dan diberi larangan perjalanan tandang bersyarat bagi para penggemar yang berlaku untuk pertandingan Liga Champions karena memicu suar.
Larangan tersebut ditangguhkan selama dua tahun, yang berarti akan diberlakukan jika penggemar mereka melakukan pelanggaran serupa lagi.
Baca juga: Koln mengalahkan Frankfurt 3-0 untuk mengakhiri rekor bagus lawannya
Baca juga: Leverkusen Perpanjang Dominasi di Puncak Klasemen Liga Jerman
Baca juga: Frankfurt Kalahkan Bayern Munich 5-1
Wartawan : A Rauf Andar Adipati
Redaktur: Junaydi Suswanto
Hak Cipta © ANTARA 2023