Jakarta (ANTARA) – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan berdasarkan hasil investigasi, selama tahun 2023 tercatat penerbangan menyumbang angka kecelakaan tertinggi di Indonesia.“Pertama, angka kecelakaan pada moda penerbangan secara statistik mengalami penurunan. Namun dibandingkan tahun sebelumnya mengalami sedikit peningkatan, namun disini kecelakaan umumnya terjadi di daerah pegunungan khususnya di wilayah Papua,” kata Ketua KNKT Soerjanto. Tjahjono saat siaran media. “Capaian Kinerja KNKT Tahun 2023” di Gedung KNKT, Jakarta, Kamis.
KNKT mencatat tujuh kasus kecelakaan dan 13 kejadian serius dengan jumlah penyidikan pada kategori runway excursion mendominasi.
Berikutnya disusul moda lalu lintas dan angkutan jalan raya (LLAJ) sebanyak 10 kecelakaan, moda pelayaran enam kecelakaan, dan moda kereta api empat kecelakaan.
KNKT mengungkapkan, kecelakaan pesawat Cessna C208B yang jatuh di gunung di Papua dan Boeing 737 yang mengalami tail strike sebanyak empat kali merupakan kejadian paling menonjol sepanjang tahun 2023.
Terkait kejadian tersebut, KNKT telah berkoordinasi dengan operator pesawat untuk melakukan tindakan perbaikan, kata Soerjanto.
KNKT juga menyatakan bahwa moda penerbangan telah menyelesaikan 13 laporan awal, lima laporan akhir dan memberikan 11 rekomendasi yang ditujukan kepada Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia (dua rekomendasi), Operator Pesawat Udara (empat rekomendasi), Penyedia Pelayanan Navigasi Udara (dua rekomendasi), dan Operator Bandara. Udara (tiga rekomendasi).
Pada mode LLAJ, lanjut Soerjanto, terjadi penurunan angka kecelakaan yang semula berjumlah 18 kasus pada tahun 2021 dan 15 kasus pada tahun 2022.
Terdapat tiga kasus kecelakaan yang paling menonjol pada tahun 2023, yaitu kecelakaan tunggal jatuh ke jurang bus wisata di Kawasan Wisata Guci, kecelakaan di Pintu Keluar Tol Bawen, Jawa Tengah, dan kecelakaan beruntun antara truk tronton dengan kendaraan lain. kendaraan di Jalan Perintis Mandiri, Jawa Barat.
Sedangkan total laporan akhir yang sudah diselesaikan modus LLAJ ada tujuh, kata Soerjanto.
Selanjutnya, lanjutnya, berdasarkan data investigasi tahun 2013-2023, pada moda pelayaran, kecelakaan terbanyak terjadi berupa kebakaran kapal yang berasal dari luar kapal, yaitu muatan truk (53 persen) dan kendaraan (47 persen).
Sepanjang tahun 2023, moda pelayaran telah menyelesaikan 11 laporan akhir dengan 44 rekomendasi, 82 persen di antaranya masih berstatus terbuka.
“Kecelakaan yang paling menonjol pada tahun ini adalah ledakan dan kebakaran kapal tanker minyak Kristin, kebakaran kapal penumpang ro-ro, dan kebakaran 62 kapal ikan di kolam Pelabuhan Tegalsari,” ujarnya.
Terakhir, Soerjanto menyampaikan bahwa pihak perkeretaapian telah menyelesaikan tiga laporan awal, satu laporan akhir, dan satu draft laporan akhir (menunggu tindakan keselamatan dari pemangku kepentingan).
Selama tahun 2023, sebanyak 87 persen rekomendasi keselamatan yang telah ditindaklanjuti oleh penerima rekomendasi berstatus tertutup, sehingga sebanyak 13 persen rekomendasi keselamatan yang belum ditindaklanjuti berstatus terbuka.
Kasus kecelakaan KA 17 (Argo Semeru) di KM 520+4 jalan Stasiun Sentolo-Wates, Daop 6 Yogyakarta merupakan kejadian paling menonjol pada tahun ini, kata Soerjanto.
Reporter : Benardy Ferdiansyah
Redaktur: Evi Ratnawati
Hak Cipta © ANTARA 2023