NEWS

KKP perketat pengawasan penumpang di Bandara Soetta

KKP perketat pengawasan penumpang di Bandara Soetta

Tangerang (ANTARA) – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta (Soetta) memperketat pengawasan dan pemantauan kesehatan penumpang yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.Kepala KKP Soetta Naning Nugrahini di Tangerang, Rabu mengatakan, upaya peningkatan pengetatan dilakukan pasca ditemukannya kasus cacar monyet di DKI Jakarta, oleh Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu lalu.

“Setelah Kementerian Kesehatan mengumumkan (kasus cacar monyet), kami mengambil langkah antisipatif, salah satunya dengan memantau penumpang yang masuk dan keluar Bandara Soetta dengan mengamati tanda dan gejalanya,” ujarnya.

Baca juga: Kemenkes serukan vaksinasi cacar monyet bagi orang yang kontak erat

Ia menjelaskan, pemantauan pencegahan penyakit menular seperti cacar monyet akan sangat berbeda dengan pemantauan tahapan protokol COVID-19.

Di mana, lanjutnya, pihaknya akan fokus memeriksa tanda-tanda paparan wabah tersebut, seperti bintik-bintik merah atau ruam pada kulit, hingga bintik-bintik yang terlihat seperti ada cairan, kemudian disertai demam.

Kemudian, petugas di SCP mewajibkan penumpang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya petugas di lapangan juga akan melakukan skrining terhadap gejala penyakit cacar monyet.

“Kami akan meningkatkan kapasitas petugas dalam mengenali tanda dan gejala cacar monyet,” ujarnya.

Dikatakannya, sebagai langkah jika ditemukan penyakit menular ini, KKP Bandara Soetta akan segera melakukan komunikasi dan edukasi kepada seluruh maskapai dan otoritas bandara lainnya sebagai kesiapan penanganannya.

“Melakukan komunikasi dan edukasi mengenai Mpox di lingkungan bandara, dan kami meningkatkan kewaspadaan dengan menyurati maskapai penerbangan, agar penumpang THD mewaspadai tanda dan gejalanya,” ujarnya.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Lakukan 4 Upaya Tanggulangi Cacar Monyet

Menurut dia, sejauh ini belum ditemukan penumpang yang mengalami gejala cacar monyet di Bandara Soetta. Meski demikian, pengawasan ketat tetap dilakukan, baik pada kedatangan di bandara maupun kedatangan dari luar negeri.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan sebanyak enam kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta diderita oleh Orang dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.

Dari hasil penelusuran diketahui enam pasien cacar monyet merupakan ODHA dan memiliki orientasi biseksual, kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu di Jakarta.

Maxi mengatakan, pasien terkonfirmasi cacar monyet mayoritas adalah laki-laki berusia antara 25-29 tahun, sedangkan sisanya adalah laki-laki berusia 30-39 tahun.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium per 13 Oktober 2023, kata Maxi, Kementerian Kesehatan RI mendeteksi total ada tujuh kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia pada tahun ini.

Jumlah tersebut di luar kasus pertama yang ditemukan di Indonesia pada tahun 2022.

Seluruh kasus terkonfirmasi ditemukan di wilayah DKI Jakarta. Rinciannya, di Jatinegara satu kasus, di Mampang satu kasus, di Kebayoran Lama satu kasus, di Setiabudi dua kasus, di Grogol Petamburan satu kasus, dan di Kembangan satu kasus.

Baca juga: Kemenkes: Enam Kasus Cacar Monyet Diderita Orang Biseksual

Baca juga: Kemenkes: Kasus Aktif Cacar Monyet Ada 7, Semuanya di DKI Jakarta

Baca juga: Heru Instruksikan Dinkes DKI Bentuk Tim Penelusuran Cacar Monyet

Wartawan : Azmi Syamsul Ma’arif
Redaktur: Nurul Hayat
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version