Fan telah menjalani sebagian besar hidupnya dengan alergi ini dan telah mengembangkan keterampilan mengenali kapan reaksi buruk akan terjadi. Ia merasakan tubuhnya gelisah sebelum gejala seperti kemerahan, gatal, atau rasa terbakar muncul.
Bagi Fan, bagian tersulitnya bukanlah menghindari makanan tertentu, melainkan dampaknya terhadap eksimnya. Eksim yang memburuk telah mempengaruhi kepercayaan dirinya, dan dia berbagi pengalamannya menghadapi pertanyaan dan komentar yang tidak menyenangkan terutama secara online.
Meskipun mendapat komentar negatif dari orang asing di dunia maya, Fan memutuskan untuk membagikan kisahnya dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan membantu orang lain menghadapi tantangan serupa. Ia mendapat dukungan dari teman-temannya dan melihat sisi positif dari berbagi pengalamannya, terutama dalam memberikan tips mengelola kondisi kulitnya.
Fan mengungkapkan pentingnya tetap terhidrasi sebagai strategi membantu mengatasi eksimnya, selain menghindari makanan yang memicu alergi. Joanne Fan juga menekankan rutinitas perawatan kulitnya, termasuk menghindari produk dengan bahan aktif kecuali retinol.
Meskipun mekanisme di balik alergi makanan masih belum sepenuhnya dipahami, dokter kulit bersertifikat, Dr. Hamdan Abdullah Hamed, memberikan saran untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari reaksi yang mengancam jiwa. Kesadaran akan alergi adalah kuncinya, dan terlepas dari tantangannya, Joanne Fan adalah inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi kondisi serupa.