Kisah tragis gadis 12 tahun asal Belfast, Sarah Griffin, menggemparkan banyak orang. Gadis muda penderita asma ini telah merasakan akibat buruk dari kecanduan vapingnya. Kisahnya menjadi peringatan yang sangat penting bagi generasi muda dan orang tua tentang bahaya penggunaan rokok elektrik.
Sarah pertama kali mencoba vaping pada usia sembilan tahun dan akhirnya menjadi kecanduan. Pada bulan September, ia harus dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan parah, yang diduga disebabkan oleh kebiasaan vapingnya. Tes medis menunjukkan bahwa hanya satu paru-parunya yang berfungsi dengan baik.
Sarah menghabiskan empat hari dalam keadaan koma, berjuang untuk hidupnya, dan ibunya, Mary, sangat khawatir akan kehilangan dia. Meski akhirnya selamat, kerusakan pada paru-parunya bersifat permanen. Dokter menyatakan bahwa tanpa kebiasaan vaping, Sarah mungkin memiliki peluang lebih baik untuk melawan infeksi.