Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pengurus Amanah Perempuan Nasional (PUAN) Intan Fauzi menegaskan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak bermaksud menghina atau menghina agama.Pidato Pak Zul pada dasarnya adalah pengingat bagi semua pihak untuk menahan diri, ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, apa yang disampaikan Zulkifli merupakan bagian dari kewaspadaan agar pemilihan umum (pemilu), khususnya Pilpres 2024, tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Ia menilai pidato Zulhas pada Rapat Nasional Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) di Semarang merupakan bentuk keterkejutannya atas perubahan sikap masyarakat di tahun politik. Dimana perubahan sikap ini merambah ke ranah privat yaitu dalam beribadah. Bahkan anggota DPR RI itu menilai Zulha yang dikenalnya merupakan salah satu pimpinan parpol yang setia menjalankan ibadahnya.
Kata dia, PAN sudah melakukan pemetaan sejak awal, tidak hanya terhadap partai pemenang dan calon presiden-wakil presiden yang didukung partai lain. Pemetaan juga dilakukan terkait potensi perpecahan di masyarakat akibat situasi politik yang menghangat menjelang pemilu.
Menurut Intan, potensi perpecahan di masyarakat perlu diantisipasi sejak dini, agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Oleh karena itu, Ketum Zulhas berpesan kepada seluruh pihak untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Komitmen Ketua Umum kita, Pak Zulkifli Hasan, terhadap acara pemilu tidak perlu diragukan lagi. Tidak mungkin beliau dengan sengaja menghina atau menghina agama, ujarnya.
Baca juga: PAN: Zulkifli Hasan Tidak Mungkin Menghina Agama
Baca juga: Yandri Susanto Sebut Prabowo Subianto Seorang Patriot Sejati
Wartawan: Fauzi
Redaktur: Tasrief Tarmizi
Hak Cipta © ANTARA 2023