NEWS

Kesurupan Menurut Ilmu, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Kesurupan Menurut Ilmu, Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi dan Mencegahnya


Trance, juga dikenal sebagai kerasukan, adalah fenomena yang sering digambarkan sebagai suatu kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang mengekspresikan perilaku di luar kendali kesadarannya. Menurut ilmu pengetahuan, fenomena ini diidentifikasi sebagai gangguan kejiwaan yang dikenal dengan Dissociative Trance Disorder (DTD).

Dalam literatur medis, DTD diartikan sebagai gangguan kesurupan, dimana individu mengalami perubahan kesadaran dan merasa seperti makhluk atau orang lain. Meski sering dikaitkan dengan praktik keagamaan atau tradisional, kesurupan telah menjadi fokus kajian ilmiah untuk memahami mekanisme di balik fenomena ini.

Dari segi ilmiah, kesurupan banyak ditemukan di negara-negara berkembang, termasuk India dan india, seperti dilansir Eastern Journal of Medicine. Pada keadaan trance, individu berada pada keadaan antara sadar dan tidak sadar, hal ini menunjukkan adanya gangguan disosiatif pada tingkat kesadarannya.

Studi ilmiah ini berupaya menyederhanakan dan mengkategorikan gejala kerasukan dalam konteks gangguan kejiwaan yang lebih umum, sehingga membuka jalan bagi pendekatan medis yang lebih holistik terhadap fenomena ini.

Namun perlu diperhatikan bahwa pandangan ilmiah mengenai kepemilikan tidak selalu sejalan dengan keyakinan sosial atau budaya yang ada di masyarakat. Meski sains menyebutnya sebagai gangguan jiwa, namun seringkali orang menganggap kerasukan sebagai manifestasi spiritual atau spiritual. Beberapa ahli berpendapat bahwa, pada dasarnya, ketika dalam keadaan trance, individu mencari perhatian.

Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa kasus kesurupan jarang terjadi ketika seseorang sedang sendirian atau berada di ruang privat. Hal ini juga menyoroti unsur pencarian perhatian sebagai salah satu faktor yang mungkin terlibat.

Penggunaan istilah Gangguan Trance Disosiatif membantu merinci dan mengklasifikasikan gejala-gejala trance, meskipun perdebatan seputar aspek spiritual dan sosial dari fenomena ini masih relevan. Sains membuka jendela baru menuju kondisi trance, memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang apa yang terjadi pada tingkat psikologis dan neurologis selama kondisi ini.

Exit mobile version