NEWS

Kerja keras menjadi kunci Latvia mengalahkan tim unggulan Prancis

Kerja keras jadi kunci Latvia tundukan tim unggulan Prancis

Jakarta (ANTARA) – Pelatih bola basket nasional Latvia Luca Banchi mengatakan kerja keras anak asuhnya menjadi kunci timnya memenangi laga kedua dengan skor tipis 88-86 melawan Prancis di Grup H Piala Dunia Bola Basket FIBA atau Piala Dunia FIBA ​​​​2023 yang dimainkan di Indonesia Arena. Lonjakan Bung Karno, Jakarta, Minggu.Pada laga tersebut, Latvia terus tertinggal hingga kuarter ketiga dengan skor 33-26, 53-49, dan 74-62. Namun pada kuarter keempat, di lima menit terakhir yang diawali dengan skor 74-77, negara Eropa Utara itu terus mengejar Prancis hingga kemudian membalikkan keadaan menjadi 88-86.

Sebagai pelatih, Luca Banchi mengatakan, kunci kemenangan timnya bukanlah keajaiban yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan kerja keras yang dibangun sejak ia melatih Latvia pada 2021.

Mereka tahu apa yang harus dilakukan,” kata Luca Banchi lewat konferensi pers usai pertandingan.

Kemenangan ini, kata Luca Banchi, menjadi awal yang baik untuk membangun jati diri para pebasket Latvia yang sebelumnya dikenal dengan berbagai stereotip buruk.

Baca Juga: Debutan Latvia Kejutkan Prancis dengan Kemenangan Dramatis 88-86

“Sejak awal kedatangan saya, ada misi untuk menghancurkan beberapa stereotip yang mendefinisikan pemain Latvia tidak bisa bertahan, tidak bisa bermain dengan usaha, tidak bisa menunjukkan kepribadian dalam genggaman. Dan saya yakin hari ini adalah satu langkah lagi untuk membangun identitas yang baik,” kata Luca Banchi.

Di kesempatan yang sama, sebagai pelatih yang memimpin tim debutan di Piala Dunia FIBA ​​yang selama ini tampil mengejutkan dengan menyingkirkan tim favorit juara Prancis, pelatih berusia 58 tahun itu mengungkapkan bahwa yang istimewa di timnya adalah adanya hubungan pribadi yang sangat kuat antar individu.

Salah satunya terlihat bagaimana bintang andalan mereka Kristaps Porzingis masih bersama tim terbang ke Indonesia untuk memberikan dukungan langsung meski tak bermain karena cedera.

“Anda melihat bagaimana respons Kristaps Porzingis setelah cederanya. Dia sangat ingin berada di sini. Dia sangat ingin menjadi bagian. Dia berpartisipasi aktif dalam pekerjaan kami sehari-hari,” jelas Luca Banchi.

“Jadi itulah yang membuat Latvia istimewa. Dari sisi saya, berdasarkan pengalaman saya, saya membangun hubungan pribadi yang sangat kuat dan hebat,” lanjutnya.

Baca juga: Pelatih Vincent Collet Akui Latvia Tampil Lebih Baik dari Timnya

Latvia akan menghadapi Kanada pada partai terakhir Grup H untuk menentukan pemuncak klasemen grup. Mengomentari pertandingan tersebut, Luca Banchi menyadari bahwa tim lawan terdiri dari nama-nama bintang mulai dari Dillon Brooks, Kelly Olynyk, hingga Shai Gilgeous-Alexander.

Meski demikian, ia menyatakan akan berusaha keras mencari cara untuk meladeni pertandingan melawan tim asuhan Jordi Fernandez.

“Kanada adalah tim yang sangat kuat. Kami harus mencari sumber untuk bersaing. Itulah misinya. Kami sudah mencapai babak 16 besar. Luar biasa,” kata Luca Banchi.

Hal senada juga diungkapkan Davis Bertans yang mencetak 15 poin, 4 rebound, dan 2 assist pada laga melawan Prancis.

“Semakin banyak kemenangan yang bisa kami kumpulkan sekarang, semakin besar peluang kami untuk melangkah lebih jauh (di Piala Dunia FIBA ​​2023) dan melakukan sesuatu yang lebih istimewa (sebagai debutan),” kata penyerang timnas Latvia itu.

Baca juga: Latvia membuka FBWC 2023 Indonesia dengan keunggulan 39 poin atas Lebanon

Reporter: Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version