Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengingatkan seluruh peserta pemilihan umum (pemilu), pesta demokrasi bukanlah ajang adu kekuatan uang, melainkan ajang adu kekuatan uang. pertarungan ide.“PPATK ingin kita memilih pemimpin pada pemilu mendatang dengan pertarungan ide, visi dan misi, bukan pertarungan kekuatan uang, apalagi yang berasal dari sumber ilegal,” kata Ivan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Jumat.
Ivan menegaskan, PPATK siap mendukung dan membantu KPU dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2024, terutama dalam menghindari peredaran dana ilegal dalam pembiayaan kontestasi politik.
Baca juga: KPU, Bawaslu dan PPATK Komitmen Pengawasan Dana Kampanye
“PPATK siap mendukung dan membantu KPU terkait bagaimana kita menghindari dana yang berasal dari kegiatan ilegal digunakan untuk membiayai kontestasi politik ini,” ujarnya.
PPATK, lanjutnya, juga sedang melakukan kajian khusus mengenai batasan donor dalam pendanaan kampanye politik guna mewujudkan pemilu yang bersih.
Nantinya kami akan bertukar informasi, melakukan sosialisasi bersama KPU, dan kami siap mendukung pemilu ini agar kedepannya menjadi pemilu yang bersih, kata Ivan.
Baca juga: MPR Minta KPU-Bawaslu Antisipasi Pelanggaran Penghimpunan Dana Kampanye
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan pihaknya mewajibkan peserta pemilu melaporkan dana kampanye.
“Ada kewajiban bagi peserta pemilu untuk melaporkan dana kampanye,” kata Hasyim.
Dalam hal ini, KPU merasa perlu berkolaborasi dengan PPATK untuk menangani transaksi keuangan dan pelaporan dana kampanye.
Untuk itu disiapkan rekening khusus dana kampanye. Modelnya harus bankable atau dapat dipindahtangankan melalui bank dan ada lembaga yang khusus menangani transaksi keuangan yaitu PPATK, kata Hasyim.
Turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Baca juga: KPU, Kemenag, Kemenpora dan PPATK tandatangani MoU soal Pemilu 2024
Wartawan: Fath Putra Mulya
Editor : Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © ANTARA 2023