Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal pada Jumat mengatakan pemerintah berupaya memastikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia bisa masuk ke Gaza.“Kami pastikan semua bantuan yang kami kirimkan adalah yang pasti bisa masuk. Jadi, daripada mengirimkan sesuatu yang dianggap mubazir, sebelum berangkat, kita pastikan barang yang kita kumpulkan nanti bisa masuk ke Gaza,” kata Iqbal di Jakarta.
Ia tidak menyebutkan barang apa saja yang akan dikirim ke Gaza, namun menegaskan bahwa Indonesia tidak akan memberikan bantuan yang menyulitkan masuk ke Gaza, seperti filter air atau tabung oksigen.
Terkait teknis pengiriman bantuan, Iqbal menjelaskan bantuan kemanusiaan dari Indonesia akan diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara El Arish di Mesir yang paling dekat dengan Gaza.
Dari bandara, bantuan akan diserahkan ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk kemudian disalurkan ke Gaza melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC)—dua lembaga kemanusiaan yang beroperasi di Gaza.
“Kami memang tidak bisa (bisa) mendistribusikannya langsung ke Gaza. “Ini target yang realistis, kami hanya akan mengirimkannya ke Bandara El Arish dan menyerahkannya ke Bulan Sabit Merah Mesir, karena hanya lembaga itu yang boleh membawa bantuan ke Gaza,” kata Iqbal.
Bantuan kemanusiaan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu (4/10) dan akan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Bantuan tersebut diangkut dengan dua pesawat Hercules C-130 TNI AU dan satu pesawat Airbus sewaan.
Baca juga: RI Kirim 30 Ton Bantuan ke Gaza, Dua Perwira TNI Ikut
Baca juga: Dua Pesawat TNI AU Dijadwalkan Kirim Bantuan ke Gaza pada Sabtu
Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Anton Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2023