NEWS

Kemlu: Belum ada WNI jadi korban gempa Jepang

Kemlu: Belum ada WNI jadi korban gempa Jepang

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri menyatakan hingga saat ini belum ada informasi mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terluka atau meninggal dunia akibat gempa yang melanda Jepang pada Senin (1/1).Hingga saat ini, otoritas setempat belum menyampaikan data resmi mengenai warga yang menjadi korban. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, kata dia. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Ia mengatakan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berhasil menjalin komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak, antara lain Semenanjung Noto, Ishikawa, dan Niigata.

Dampak yang dialami WNI berbeda-beda, tergantung lokasi, lanjutnya.

Baca juga: Pemerintah mengimbau WNI di Jepang waspada terhadap gempa susulan dan tsunami

“Ada WNI yang mengungsi baik ke lokasi yang telah disiapkan pemerintah setempat maupun ke kediaman kerabat di kawasan aman,” kata Judha.

Sementara itu, sekitar 50 wisatawan Indonesia dilaporkan terjebak di Stasiun Gala Yuzawa, Niigata karena Shinkansen berhenti beroperasi.

Namun saat ini wisatawan dikabarkan sudah bisa melanjutkan perjalanan dan Shinkansen sudah kembali beroperasi, kata Judha.

Baca juga: BMKG Sebut Tsunami Akibat Gempa Jepang Tidak Berdampak ke Indonesia

Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang pantai Laut Jepang pada hari Senin, menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu peringatan tsunami dan kebakaran di pusat Prefektur Ishikawa.

Hingga saat ini peringatan tsunami belum dicabut.

Sekitar 30 orang dilaporkan terluka akibat gempa di Ishikawa dan prefektur lainnya. Menurut pemerintah Ishikawa, sekitar 32.000 rumah kehilangan aliran listrik.

Gempa juga dirasakan dari Hokkaido di Jepang utara hingga Kyushu di barat daya negara itu. Peringatan dan peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur di sisi Laut Jepang.

Baca juga: Sedikitnya 4 Orang Meninggal Akibat Gempa Berkekuatan M7,6 di Jepang

Baca juga: Jepang Cabut Peringatan Tsunami, Tak Ada Kerusakan Berarti

Reporter: Yashinta Difa Pramudyani
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version