NEWS

Kementerian PUPR: Progres Rumah Tapak Menteri IKN capai 42,62 persen

Kementerian PUPR: Progres Rumah Tapak Menteri IKN capai 42,62 persen

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Kepulauan atau IKN mengungkapkan progres pembangunan Rumah Tapak Kementerian di IKN telah mencapai 42,62 persen.Progres Landed House Kantor Menteri sudah mencapai 42,62 persen, kata Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan Rumah Landing Jabatan Menteri yang berlokasi di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN.

Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada tahun 2024, sebagai salah satu prasarana pendukung persiapan penyelenggaraan upacara bendera peringatan HUT RI ke-79 tanggal 17 Agustus 2024 di IKN.

Pembangunan rumah dilakukan secara paralel dengan penataan lanskap. Penataan penghijauan dan pejalan kaki bagi pejalan kaki di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk ditinggali.

Kementerian PUPR juga telah memasang panel surya untuk memaksimalkan penggunaan energi listrik pada unit hunian. Selain itu, dalam pembangunannya, Kementerian PUPR meminta agar pohon-pohon yang ada tidak ditebang, namun tetap melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri.

Sebanyak 24 unit Rumah Site Persil 104 Kementerian dibangun di atas lahan seluas 10,6 hektare. Sedangkan Rumah Pendaratan Menteri Persil 105 sebanyak 12 unit dibangun di atas lahan seluas 9,1 ha. Kesemuanya dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), furnitur, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Pembangunan Rumah Tapak Menteri juga dirancang untuk merespon kondisi topografi yang berkontur sehingga terdiri dari 2 tipe rumah yang mengikuti kontur tanah, yaitu tipe upslope dan downslope.

Tipe upslope yang dibangun sebanyak 25 unit diperuntukkan bagi hunian yang terletak di punggung bukit, dengan elevasi belakang rumah lebih tinggi dari elevasi jalan. Sementara itu, dibangun 11 unit tipe downslope yang diperuntukkan bagi hunian di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah dari elevasi jalan.

Selain dirancang mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisir cut and fill, Ministerial Landing House juga dirancang responsif terhadap iklim dan bencana. Sistem Smart Design Building juga telah diterapkan dengan akses internet dan Wi-Fi 100 persen sehingga menjadi smart area yang terintegrasi.

Wartawan : Aji Cakti
Redaktur: Evi Ratnawati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version