NEWS

Kementerian Pertanian memaksimalkan modernisasi irigasi untuk swasembada pangan

Kementan maksimalkan modernisasi irigasi untuk swasembada pangan

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan modernisasi irigasi di berbagai daerah untuk mencapai target swasembada pangan di Indonesia.Modernisasi irigasi strategis dan rehabilitasi irigasi sangat penting untuk dilaksanakan, kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Dijelaskannya, kata kuncinya adalah strategi pelayanan irigasi, artinya irigasi harus mampu meningkatkan Indeks Tanam (IP).

“Awalnya satu kali menjadi dua kali, dua kali menjadi tiga kali lipat dan produktivitas tanaman meningkat,” ujarnya.

Hal ini diprioritaskan untuk meningkatkan produksi padi/beras dan komoditas lainnya yang berada di daerah irigasi.

Selain itu, pendekatan yang dilakukan antara lain Climate Smart Agriculture atau CSA yaitu penerapan teknologi memasukkanrendah namun dapat meningkatkan produktivitas dan risiko lingkungan sangat minimal.

Sementara itu, Pj Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Dyah Susilokarti mengatakan, arah kebijakan Pengembangan Jaringan Irigasi Tahun 2020-2024 adalah memenuhi dan meningkatkan ketersediaan air di sawah dengan membangun infrastruktur irigasi. yang berdampak pada peningkatan IP dan produktivitas pangan.

Kegiatan irigasi pertanian untuk mempercepat penanaman dan meningkatkan indeks pertanaman antara lain irigasi pompa, yaitu sistem irigasi dengan menggunakan pompa air yang disalurkan melalui saluran terbuka atau tertutup.

Sedangkan irigasi pipa merupakan sistem irigasi gravitasi yang penyalurannya menggunakan pipa atau selang, jelasnya.

Dyah menambahkan, fungsi embung adalah menampung dan menampung aliran air yang berasal dari mata air, curah hujan, sungai dan sumber air lainnya dengan cara meninggikan muka air dan merehabilitasi jaringan irigasi.

Jaringan irigasi ini berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi pada petak-petak tersier yang terdiri atas saluran tersier, saluran kuaterner dan saluran limbah, kotak tersier, kotak kuaterner dan bangunan pelengkapnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memaksimalkan air pertanian di sejumlah daerah karena air merupakan kebutuhan utama dalam meningkatkan produksi di saat Indonesia dan dunia sedang menghadapi cuaca ekstrem akibat jangka panjang. -fenomena alam El Nino yang berlangsung lama.

Wartawan: Fauzi
Redaksi : Didik Kusbiantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version