NEWS

Kementerian Perhubungan sedang membangun bandara di seluruh tanah air untuk menciptakan konektivitas

Kemenhub bangun bandara hingga ke penjuru negeri wujudkan konektivitas

…Dengan terbukanya akses maka pergerakan orang dan logistik akan semakin lancar dan diharapkan mendorong tumbuhnya titik-titik ekonomi baruJakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan sejumlah bandara di seluruh tanah air adalah untuk menciptakan konektivitas antar wilayah yang setara dan juga mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru.“Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan dibukanya akses maka pergerakan masyarakat dan logistik menjadi lebih lancar dan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya titik-titik perekonomian baru,” kata Menteri Perhubungan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Kementerian Perhubungan mencatat pada periode 2015-2023 telah dibangun bandara baru di 25 lokasi dan revitalisasi bandara di 38 lokasi.

Baca juga: Menhub: Jumlah penumpang pesawat semakin meningkat, pertanda sektor penerbangan semakin membaik

Beberapa bandara yang telah selesai dibangun antara lain Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan; Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat; dan Bandara Mentawai di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Ketiga bandara tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun untuk membuka keterisolasian wilayah di daerah tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP).

Kemenhub menjelaskan Bandara Ewer yang diresmikan pada Juli 2023 ini memiliki terminal bandara seluas 488 meter persegi (m2) atau lebih luas dibandingkan terminal lama yakni 120 m2 yang mampu menampung kapasitas hingga 14 ribu penumpang per tahun.

Pembangunan bandara tersebut dilakukan sejak 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar yang bersumber dari APBN.

Setelah dikembangkan, Bandara Ewer memiliki landasan pacu berukuran 1.650 mx 30 m sehingga mampu menampung pesawat jenis ATR 72-600 untuk penumpang dan kargo. Bandara Ewer akan menjadi titik pusat yang sangat strategis untuk melayani penerbangan dari dan ke bandara besar seperti Timika atau Merauke serta ke bandara kecil di pedalaman Papua.

Selanjutnya Bandara Siboru yang diresmikan pada November 2023 ini memiliki luas terminal 4.600 m2 yang mampu menampung hingga 153.945 penumpang per tahun. Total anggaran pembangunan bandara sebesar Rp 891 miliar menggunakan APBN melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Catat Peningkatan H-2 Natal di Luar Perkiraan

Bandara Siboru akan menjadi jembatan udara di wilayah Papua Barat yang menghubungkan Fakfak dengan wilayah lain yakni Fakfak ke Sorong, ke Timika, ke Kaimana, ke Amahai, ke Babo, ke Dobo, ke Bintuni, dan lain-lain.

Kemudian, Bandara Douw Aturure di Provinsi Papua Tengah juga akan menghubungkan Nabire dengan beberapa kota di Papua seperti Timika, Manokwari, dan Jayapura.

Bandara yang mempunyai panjang runway 1.600 mx 30 m ini akan menjadi sarana akomodasi utama transportasi udara di Kabupaten Fakfak menggantikan fasilitas bandar udara sebelumnya yaitu Bandara Torea yang panjang runwaynya hanya 1.200 mx 30 m dan tidak dapat diperluas. lebih jauh.

Kemudian, Bandara Mentawai memiliki terminal penumpang berukuran 1600 m2 yang mampu menampung sekitar 53 ribu penumpang per tahun. Pembangunan bandara ini dibiayai melalui sumber dana SBSN dengan total anggaran Rp487 miliar.

Kehadiran Bandara Mentawai diharapkan dapat memperlancar konektivitas dari Kota Padang ke Kabupaten Mentawai dan sekitarnya serta sebaliknya. Bandara Mentawai memiliki panjang landasan pacu 1.500 mx 30 m yang mampu didarati pesawat berukuran lebih besar yaitu ATR 72-600.

Baca juga: Volume lalu lintas ke Bandara Soetta naik 7,67 persen pada 18-24 Desember

Sebelumnya, bandara lama hanya mampu menampung pesawat kecil jenis Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang landasan 850 mx 23 m.

Kehadiran bandara-bandara ini diharapkan juga dapat mendongkrak potensi pariwisata di daerahnya masing-masing. Untuk itu diperlukan sinergi yang baik dari pemerintah daerah untuk mengoptimalkannya. Misalnya dengan mengadakan berbagai event daerah, nasional, dan internasional, promosi wisata. tujuan di wilayahnya, dan upaya lainnya adalah dengan meningkatkan tingkat okupansi pesawat, kata Menhub.

Reporter : Benardy Ferdiansyah
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version