Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar pasar RHL yang menjual produk pertanian agroforestri
Dyah menambahkan melalui program RHL pada periode 2015-2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal PDASRH telah berhasil merehabilitasi lahan seluas 1,9 juta hektar.
Salah satu strategi yang diterapkan dalam program ini adalah skema agroforestri yang memberikan kesempatan kepada petani di sekitar hutan untuk menanam berbagai jenis tanaman produktif yang dapat memberikan hasil panen berkelanjutan.
“Dengan skema agroforestri, masyarakat tidak hanya menikmati hasil panen untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tapi juga mendukung kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Menurut dia, ke depan sesuai arahan Menteri LHK, Pasar RHL akan digelar minimal dua bulan sekali.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya pada pembukaan Pasar RHL mengungkapkan, aneka buah-buahan dan hasil panen lainnya yang hadir di Pasar RHL menjadi bukti bahwa penanaman pohon mempunyai banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun perekonomian masyarakat. .
“Yang perlu dipahami masyarakat, menanam pohon bukan sekadar disuruh menanam, tapi juga diambil hasilnya. Keren banget,” ujarnya dalam keterangannya.
Siti mengatakan, RHL harus melibatkan peran aktif masyarakat luas guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi.
Baca juga: KLHK: SVLK Jamin Legalitas dan Kelestarian Kayu Indonesia
Baca juga: KLHK: Tim Kerahkan Penembak Obat Penenang Tangani Konflik Harimau-Manusia
Baca juga: KLHK Imbau Warga Tak Bertindak Anarkis Pasca Perusakan Resor TNBBS
Baca juga: Cegah Karhutla, Pemerintah Gencarkan Pembasahan Gambut Mulai Maret
Wartawan: Subagyo
Redaktur: Ahmad Buchori
Hak Cipta © ANTARA 2024