Surabaya (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melakukan sinkronisasi dan evaluasi lulusan pelatihan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja dalam rangka menyambut bonus demografi pada tahun 2045.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi di Surabaya, Selasa, mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Pelatihan Kejuruan dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, Selasa ini menggelar rapat koordinasi dengan mitra kerja, baik dari dunia kerja maupun dunia kerja. juga pusat pelatihan kerja untuk menemukan formula yang tepat dalam mempersiapkan persalinan.
“Saat ini yang mengikuti pelatihan pada tahun 2023 berjumlah 5.122 orang, tentunya masih jauh dari angkatan kerja di Jatim yang mencapai 22 ribu orang,” ujarnya usai membuka Rakor Penyelenggaraan Diklat Vokasi Tahun 2023 dengan Tenaga Kerja. mitra di Surabaya.
“Kami juga mengundang mitra BPJS Ketenagakerjaan agar peserta pelatihan juga terlindungi jaminan sosial,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Imam Hidayat mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini.
“Pemprov Jatim memiliki 16 balai pelatihan vokasi yang siap bersinergi menghadapi bonus demografi yang akan hilang dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
Kementerian Ketenagakerjaan hadir di Provinsi Jawa Timur melalui Balai Pelatihan Kerja dan Produktivitas (BPVP) salah satunya BPVP Sidoarjo melalui kerja sama dengan 19 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun milik kabupaten atau pemerintah kota.
Dari 5.122 peserta pelatihan yang diselenggarakan BPVP dan BLK pada tahun 2023, setelah dilakukan uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP), dinyatakan 85,03 persen dinyatakan kompeten dan berhak memperoleh sertifikat dari BNSP (Sertifikasi Profesi Nasional). Tubuh).
Reporter: Indra Setiawan
Redaktur : Erafzon Saptiyulda AS
Hak Cipta © ANTARA 2023