NEWS

Kementan sebut kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen

Kementan sebut kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen

Pemerintah memberikan bantuan premi asuransi pertanian sebagai upaya menjaga kelangsungan usaha pertanian padi. Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, sudah memasuki masa puncak panen padi sehingga bisa menyuplai beras untuk memenuhi kebutuhan. publik.Di beberapa lokasi di Pulau Pisau, panen padi terjadi pada Februari hingga pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Amran mengaku akan terus mendorong daerah-daerah di Indonesia untuk mengawasi panen tahun 2024. Menurutnya, kegiatan panen raya akan memperkuat ketahanan pangan bangsa hingga beberapa bulan ke depan.

“Dalam mengawal peningkatan produksi pangan dalam negeri, Kementerian Pertanian terus memberikan pendampingan dan pendampingan kepada petani Pulang Pisau,” kata Amran.

Selain itu, Amran juga terus mengingatkan para petani untuk mengasuransikan lahannya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Hal ini penting mengingat cuaca yang masih anomali membuat pertanian rentan gagal panen.

Program AUTP, kata Amran, bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap usaha pertanian padi yang mengalami gagal panen karena berbagai faktor seperti banjir, kekeringan, atau serangan hama.

“Pemerintah memberikan bantuan premi asuransi pertanian sebagai upaya menjaga kelangsungan usaha pertanian padi,” kata Amran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau Godfriedson mengatakan, terjadi panen besar di lima kecamatan yang baru panen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare.

“Yang sudah dipanen ada sekitar 199 hektare. Jadi masih ada 6.976 hektare yang diperkirakan bisa dipanen pada pertengahan Maret hingga awal April secara bertahap dengan rata-rata hasil 5,5 ton GKP per ha,” jelas Gofriedson.

Di Desa Sebangau Mulya misalnya, kata Gofriedson, saat ini 50 hektare dari 60 hektare yang ditanam sudah bisa dipanen. Sedangkan di Desa Tahai Baru, dari total 730 hektar yang ditanam, lahannya seluas 25 hektare yang sedang dipanen.

“Saat ini total ada 9 desa yang melakukan panen dari 5 kecamatan. Produktivitasnya pun bervariasi, berkisar 2-5 ton per hektar,” kata Gofriedson.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Hortikultura (TPHP) Kalimantan Tengah, Sunarti mengapresiasi pelaksanaan panen padi di Pulang Pisau.

Ia menyebut Pulang Pisau merupakan salah satu pemasok produk beras terbesar di wilayah Kalimantan Tengah.

“Dengan adanya panen padi ini, kami berharap hasil panen tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau dan Kalimantan Tengah pada umumnya,” kata Sunarti.

Dari sisi bantuan, Sunarti menegaskan Pemprov Kalteng akan memberikan perhatian khusus terutama dari sisi pupuk, alat mesin pertanian (alsintan), dan irigasi.

Baca juga: Mentan: Food Estate Gunung Mas Hasilkan 6,5 Ton Jagung per Ha
Baca juga: Mentan Sebut “food estate” berjalan baik dan tepat sasaran

Wartawan: Muhammad Harianto
Redaktur: Ahmad Wijaya
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version