Produktivitas bawang merah tergolong tinggi di wilayah selatan Yogyakarta, rata-rata nasional sekitar 10 ton per hektar
Bantul (ANTARA) – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyebutkan produktivitas panen bawang merah di wilayah pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 20 ton per hektar atau di atas rata-rata nasional sebesar 10 ton per hektar. hektar.Produktivitas bawang merah tinggi di wilayah selatan Yogyakarta, kalau rata-rata nasional sekitar 10 ton per hektar, laporan dari Kadinas bisa mencapai 20 ton per hektar, artinya dua kali lipat rata-rata nasional, kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura. Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto di Yogyakarta, Jumat.
Menurutnya, produktivitas panen bawang merah di wilayah selatan DIY, seperti dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) DIY, antara 18 ton hingga 20 ton, merupakan hasil yang luar biasa menguntungkan bagi petani.
“Ini luar biasa, perhitungan kasar saja, dengan panen bawang merah 20 ton per hektar, minimal pendapatan bersih sekitar Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per musim tanam bawang merah, itu minimal,” ujarnya.
Meski begitu, kata dia, pendapatan dari budidaya komoditas hortikultura tersebut juga bergantung pada harga bawang merah saat ini. Jika harga rata-ratanya Rp. 13.000 hingga Rp. 14.000 per kilogram di tingkat petani, hasilnya antara Rp. 80 juta hingga Rp. 100 juta.
“Itu keuntungan bersih, jadi kalau budidaya bawang merah dilakukan dalam satu tahun selama dua musim tanam dengan harga yang sama, berarti petani bisa mendapat pendapatan Rp 200 juta,” ujarnya.
Katanya, belum termasuk petani bawang merah asal pesisir selatan DIY yang menanam tanaman pangan lain di sela-sela lahannya, seperti tanaman cabai, yang juga memberikan produktivitas panen yang menjanjikan.
“Contohnya cabai rawit di wilayah selatan DIY bisa dipanen 20 hingga 30 kali tergantung pemupukan, artinya dengan situasi saat ini dan topografi wilayah selatan Yogyakarta yang luar biasa ini merupakan anugerah yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKPP DIY Sugeng Purwanto mengatakan, sedikitnya 200 hektar lahan di wilayah selatan DIY telah ditanami bawang merah hasil program agroelektrifikasi, dan telah dilakukan pengubungan atau penghitungan, rata-rata produktivitas panen sebesar 18. hingga 20 ton per hektar.
“Dengan total harga satu hektar plus minus, petani bisa mendapatkan hasil panen di atas Rp 200 juta, sedangkan biaya produksinya Rp 130 juta hingga 150 juta per hektar, artinya petani kita sudah cukup kaya dengan hasil tersebut,” ujarnya. .
Baca juga: Kementan Apresiasi DIY yang Optimalkan Lahan Pantai Selatan
Baca juga: Sri Sultan: Lahan Pertanian Selatan Jangan Semua Ditanami Bawang Merah
Wartawan : Hery Sidik
Redaktur: Ahmad Wijaya
HAK CIPTA © ANTARA 2023