NEWS

KemenPPPA menggelar pelatihan untuk mewujudkan kesetaraan di dunia kerja

KemenPPPA gelar pelatihan wujudkan kesetaraan di dunia kerja

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Women’s World Banking menggelar pelatihan untuk mewujudkan kesetaraan gender di dunia kerja.“Berbagai intervensi diperlukan untuk memastikan perempuan memiliki akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang sama dengan laki-laki, salah satunya melalui program pelatihan yang berkesinambungan,” kata Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian PPPA , Indra Gunawan, dalam keterangannya. di Jakarta, Selasa.

Upaya ini penting karena kesenjangan dan kesenjangan gender yang terjadi pada perempuan di dunia kerja masih terasa.

Indra Gunawan mengatakan, masih terdapat kendala bagi perempuan untuk menduduki jabatan tinggi, seringkali bias terbentuk di alam bawah sadar sehingga menimbulkan stereotip dan stigma terhadap perempuan.

Untuk itu diperlukan kebijakan yang mendukung berbagai permasalahan gender.

Baca juga: KPPPA mendorong keterwakilan perempuan dalam politik yang belum optimal

Baca juga: KPPPA sepakat berkomitmen mewujudkan inklusi keuangan digital bagi perempuan

Indra Gunawan menambahkan, program pelatihan “Building Pathway for Women in Workforce” ditujukan kepada pimpinan atau perwakilan dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender.

Pelatihan dilaksanakan dengan metode hybrid dengan pertemuan tatap muka selama empat hari pada tanggal 29 Januari – 1 Februari 2024 di Nusa Dua, Bali, kemudian dilanjutkan dengan sesi konsultasi dan evaluasi.

Program pelatihan tersebut tidak hanya mengedukasi tentang kesetaraan gender di dunia kerja, namun juga terkait perlindungan perempuan dan pemberdayaan perempuan yang merupakan hulu dari berbagai persoalan yang dihadapi perempuan dan anak.

Indra berharap melalui program pelatihan ini, peserta dapat memahami manfaat dan pentingnya budaya inklusif gender; berbagi praktik baik, ide dan inisiatif terkini yang mendukung budaya inklusif gender; dan memahami tentang menciptakan budaya inklusif yang berdampak pada organisasi.

Kemudian peserta diharapkan mampu meningkatkan soft skill kepemimpinan seperti memotivasi, menginspirasi, dan strategi manajemen perubahan yang efektif dalam membangun jalur kepemimpinan.

Baca juga: Menteri PPPA ajak perempuan bersatu mematahkan stigma yang masih ada

Baca juga: Kemendikbud dukung kesetaraan gender dan disabilitas

Reporter: Anita Permata Dewi
Redaktur: Riza Mulyadi
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version