Jakarta (ANTARA) – Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi DKI Jakarta Ibnu Chuldun mendorong para pelajar di Jakarta Utara mengikuti pelatihan jurnalistik di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu.
Program yang diselenggarakan oleh anggota Kelompok Kerja Jurnalis Jakarta Utara (JJU) ini dinilai memberikan dampak positif bagi para pelajar yang mengikutinya.“Kami dukung terus, kami kerahkan petugas sebagai penyuluh hukum agar generasi muda memahami bahwa dalam menjalani hidup ada aturan yang tidak boleh dilanggar,” kata Ibnu dalam sambutannya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu. .
“Kita juga persiapkan kalau teman-teman kita berkunjung ke lapas atau rutan, kita siapkan kendaraan untuk kita jemput, agar anak-anak muda ini mampir ke lapas,” lanjutnya.
Senada, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan JJU Mengajar menyalurkan nilai-nilai positif terhadap literasi digital dan sumber daya manusia.
Ali mengapresiasi awak media yang tergabung dalam JJU atas kontribusinya dalam membekali generasi muda dengan kegiatan penuh ilmu yang jarang ada di sekolah.
“Ikuti pelatihan dengan baik, seraplah ilmunya karena ini merupakan keterampilan yang sangat berharga,” kata Ali.
Kedepannya, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta akan memfasilitasi pelatihan lapangan bagi peserta JJU Mengajar agar bisa mengunjungi langsung lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Jakarta.Kepala Jurnalis Jakarta Utara Faqih Haitami menyambut baik kesempatan menimba pengalaman berharga mengunjungi Lapas.
Ia berharap kunjungan ke Lapas yang rencananya dilakukan pada 6 Januari 2024 ini bisa menekan angka kriminalitas yang sayangnya masih terjadi dan dilakukan oleh pelajar di Jakarta Utara.
Selain itu, Satgas Jurnalis Jakarta Utara juga bertekad meningkatkan literasi digital siswa, khususnya dalam menyaring informasi yang tersebar di dunia maya.
“Kegiatan ini kami adakan karena beberapa kali selama peliputan kami melihat langsung kenakalan remaja. Misalnya tawuran dan perundungan,” kata Faqih yang merupakan kontributor Trans7.
“Kami juga ingin memastikan para pelajar tidak mudah terpapar berita bohong atau hoax, tentunya melalui teknik validasi informasi yang selama ini kami lakukan,” lanjutnya.
JJU Mengajar merupakan pelatihan jurnalisme yang melibatkan puluhan awak media yang setiap harinya bekerja di Jakarta Utara.
Seluruh anggota JJU yang terdiri dari jurnalis media online dan elektronik terlibat dalam memberikan materi kepada mahasiswa, sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan profesi jurnalis, dasar-dasar menulis jurnalistik, menulis berita online dan televisi, pengambilan video jurnalistik untuk berita televisi, dan antisipasi hoax.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama 12 kali pertemuan, mulai tanggal 18 November 2023 sampai dengan tanggal 3 Februari 2024,” jelas Faqih.
Peserta JJU Mengajar akan menjalani pelatihan teori sebanyak enam kali di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Tak hanya teori, mahasiswa juga akan diajak praktik meliput berita langsung di lapangan dengan dukungan sejumlah pemangku kepentingan.Diantaranya adalah Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, kantor kepolisian di kawasan Metro Resort Jakarta Utara dan Tanjung Priok Harbour Resort, Kodim 0502 Jakarta Utara, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk hingga Summarecon Mall Kelapa Gading.
“Untuk praktik lapangan, kami akan mengunjungi sejumlah tempat, misalnya kantor polisi, tempat wisata seperti Ancol, bahkan kunjungan terjadwal ke lembaga pemasyarakatan,” kata Faqih.
Wartawan: Abdu Faisal
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © ANTARA 2023