Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan roket Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Senin.Kementerian tersebut memperingatkan bahwa nyawa ribuan pasien, pekerja medis, dan pengungsi “berada dalam bahaya akibat pemboman langsung dan terus menerus terhadap rumah sakit di Indonesia.”
Sebelumnya, WAFA memberitakan delapan orang tewas dalam serangan artileri Israel terhadap sebuah rumah sakit di Indonesia.
Menurut kantor berita Palestina, 150 pasien, 100 pekerja medis dan ratusan pengungsi berada di dalam rumah sakit.
Sejumlah saksi mengatakan serangan Israel menyebabkan rumah sakit tanpa aliran listrik karena generator padam.
Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober menyusul serangan kelompok perlawanan Hamas, setidaknya 13.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa, termasuk 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka, menurut data terbaru.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel.
Selain memblokade Gaza, Israel juga memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke wilayah kantong Palestina, serta mengurangi pengiriman bantuan menjadi sangat sedikit.
Di sisi lain, jumlah warga Israel yang terbunuh mencapai sekitar 1.200 orang, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Joko Widodo: RI Akan Lindungi WNI, Termasuk RS Indonesia di Gaza
Baca juga: RS Indonesia di Gaza beroperasi dalam kegelapan karena kehabisan bahan bakar
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Redaktur: Anton Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2023