NEWS

Kemenhub lepas pelayaran perdana tol laut tahun 2024

Kemenhub lepas pelayaran perdana tol laut tahun 2024

Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan implementasi program tol laut untuk mendorong konektivitas dan mengurangi disparitas harga di wilayah timur Indonesia. Balikpapan (ANTARA) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan pelayaran perdana kapal angkutan tol laut KM Logistik Nusantara 3 yang dioperasikan PT Pelni di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (16/1).“Pada pelayaran perdananya ini, KM Logistik Nusantara 3 membawa muatan sebanyak 115 teus, berupa bahan pokok dan penting seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, 77 teus ke Tidore dan 38 teus ke Jailolo,” kata Staf Khusus TNI AU. Menteri Perhubungan Hubungan Antar Lembaga Buyung Lalana dalam keterangannya diterima di Balikpapan, Rabu pagi.

Buyung mengatakan Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan implementasi program tol laut untuk mendorong konektivitas dan mengurangi disparitas harga di wilayah timur Indonesia.

Selain itu, meningkatkan pembangunan daerah tertinggal, terluar, terdepan dan perbatasan (3TP) sehingga menjadi daerah yang memiliki aksesibilitas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan sosial.

Menurutnya, dengan dilaksanakannya peluncuran pelayaran perdana kapal tol laut ini diharapkan kebutuhan bahan pokok dan penting khususnya di wilayah Maluku Utara dapat terpenuhi dan dapat menjadi semangat baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. daerah setempat.

Sedangkan KM Logistik Nusantara 3 akan melayani Rute T-6 untuk wilayah Maluku Utara dengan rute pelayaran Tanjung Perak – Jailolo – Tidore – Tanjung Perak.

Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Terowongan Bawah Laut IKN Setelah 2024
Baca juga: Kementerian Perhubungan mencatat realisasi angkutan kapal tol laut terus meningkat

Untuk itu, pemerintah mengimbau operator yang melakukan aktivitas bekerja secara bertanggung jawab, memberikan pelayanan prima, efektif dan efisien serta tetap mengutamakan keselamatan, ”ujarnya.

Selain itu, Buyung juga mengajak seluruh pihak baik instansi dan lembaga terkait, serta Pemerintah Daerah untuk terus berkolaborasi dalam mengoptimalkan pelayanan dalam rangka melaksanakan kewajiban pelayanan publik angkutan angkutan laut.

Lebih lanjut Buyung Lalana mengatakan, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Barang di Laut atau dikenal dengan “Tol Laut”, dilaksanakan dalam rangka menjamin ketersediaan angkutan barang. di laut dengan rute yang tetap, teratur dan terjadwal, menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting terutama di wilayah T3P dan mempengaruhi harga pasar untuk mengurangi disparitas harga.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Pribadi dalam beberapa kesempatan bahwa program tol laut akan terus dilaksanakan secara konsisten dan lebih baik sebagai wujud komitmen dan kehadiran pemerintah untuk meningkatkan perekonomian seluruh masyarakat. wilayah Indonesia khususnya wilayah 3TP.

Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus menyelenggarakan kegiatan tol laut sejak tahun 2015 dengan terus melakukan evaluasi agar pelayanan terus meningkat dari tahun ke tahun, ujarnya.

Baca juga: Kemenhub salurkan 7.800 ton semen lewat tol laut hingga pulau-pulau terpencil
Baca juga: Kemenhub luncurkan pelayaran perdana tol laut cluster NTT

Reporter: Adimas Raditya Fahky P
Redaktur: Muhammad Yusuf
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version