Kemenhub: 876.876 sepeda motor keluar masuk Jabodetabek H+3 Idul Fitri
Idealnya berbagi tugas berkendara. Tentukan lokasi pemberhentian yang nyaman untuk beristirahat, kata Raissa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Raissa yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta kemudian menyarankan pengemudi untuk melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali.
Peregangan, lanjutnya, bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot. Kemudian, setiap empat jam sekali, pengemudi bisa beristirahat terlebih dahulu, misalnya di halte yang tersedia pada jalur mudik.
“Konsumsi makanan ringan dan minuman sehat, regangkan badan, ke toilet, dan cuci muka agar lebih segar,” sarannya.
Raissa menyarankan pengemudi untuk mendengarkan tubuhnya. Jika tubuh terasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri.
Lalu, soal minuman berenergi, Raissa tidak menyarankan pengendara yang sedang lelah meminumnya. Menurutnya, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi rasa lelah.
Selain itu, tambahnya, mengonsumsi minuman berenergi saat lelah juga berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat berkendara.
Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, juga disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi minuman berenergi.
“Sebaiknya utamakan keselamatan diri sendiri dan penumpang lain,” kata Raissa yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah.
Wartawan: Muhammad Harianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Hak Cipta © ANTARA 2024