Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pada tahun 2020 telah mampu memberikan dampak positif baik dari segi ekonomi, sosial. , kompetensi dan kelembagaan.“Diharapkan MBKM tidak hanya berhenti pada program saja tetapi juga menjadi sebuah gerakan yang dapat dipercepat dan disosialisasikan sehingga menjadi budaya pembelajaran yang lebih inovatif,” ujar Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM) Gugup Kismono di sela-sela acara. acara Pencapaian Kebijakan MBKM dan Sosialisasi Kampus Merdeka (KMM). di Hotel Century Park, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat.
Gugup menjelaskan, secara umum dampak positif penerapan MBKM sudah dirasakan langsung oleh mahasiswa seperti peningkatan kompetensi mulai dari kompetensi terkait manajemen diri, komunikasi interpersonal, kepemimpinan, hingga kepercayaan diri.
Baca juga: Kemendikbud: Hampir 500 Ribu Siswa Ikuti Program MBKM
Kebijakan MBKM mencakup delapan program yaitu Magang Bersertifikat, Studi Mandiri, Kampus Mengajar, Penghargaan Mobilitas Mahasiswa Internasional Indonesia (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Gratis, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, dan Penelitian.
Misalnya saja untuk program Certified Internship per Agustus 2023, sebanyak 32.517 mahasiswa, 300 mitra, dan 800 perguruan tinggi telah turut serta memberikan dampak terhadap perekonomian, kompetensi, dan kelembagaan yang saling berkorelasi satu sama lain.
Magang Bersertifikat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan tawaran pekerjaan karena kompetensi dan keterampilan yang diperoleh dari program meningkatkan ekspektasi gaji dan kemungkinan mendapatkan pekerjaan. tiket emas dari perusahaan magang.
Lebih lanjut, program IISMA yang pada tahun 2022 telah berjalan dengan jumlah mahasiswa S1 dan Vokasi sebanyak 1.600 orang dan pada tahun 2023 terbuka bagi 1.985 orang mahasiswa juga memberikan dampak positif baik dari segi ekonomi, kompetensi dan kelembagaan.
Baca juga: Kemendikbud: MBKM Asah Kemampuan Non Teknis Siswa
Program IISMA berkontribusi dalam memberi paparan internasional bagi pelajar Indonesia sehingga mampu mendorong peningkatan harga diri siswa melalui ekspektasi upah yang tinggi dan keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Pada program IISMA juga terjadi peningkatan kompetensi umum terkait kemampuan kerja dan peningkatan kompetensi khusus seperti self efikasi., kesadaran sosial, kecerdasan budaya, toleransi terhadap ambiguitas, keterlibatan proses kreatif, dan kepercayaan diri terhadap bahasa asing.
Dari segi dampak terhadap institusi, program IISMA memberikan peluang yang sangat besar bagi universitas-universitas terkemuka dunia untuk terlibat sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Berikutnya, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) telah melahirkan inisiatif mahasiswa untuk membantu membangun lingkungan yang lebih baik di daerah asal dan daerah baru yang dapat berdampak pada pemerataan tenaga kerja terampil.
Baca juga: Kemendikbud: MBKM siapkan lulusan yang selaras dengan dinamika kerja
Kemudian untuk program Wirausaha Mandiri dampaknya berpotensi mengurangi pengangguran dan menyerap sumber daya manusia di Indonesia dengan membuka lapangan kerja baru karena mahasiswa mempunyai keterampilan baru dalam mengasah pola pikir wirausaha, keterampilan non teknis, dan manajerial.
Wartawan: Astrid Faidlatul Habibah
Redaktur: Bambang Sutopo Hadi
HAK CIPTA © ANTARA 2023