Untuk meningkatkan pelayanan dalam penyiapan dokumen, kita juga perlu melakukan standarisasi SOP pembatalan visa haji
Jakarta (ANTARA) – Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Saiful Mujab mengatakan Kementerian Agama akan menyiapkan dokumen calon jemaah haji tahun 1445 Hijriah / 2024 M lebih awal untuk mengantisipasi keterlambatan proses penerbitan visa jemaah.
Pemerintah Arab Saudi, kata Saiful, telah menerapkan perekaman biometrik bagi jemaah haji sejak tahun ini. Pencatatan yang menjadi syarat jemaah haji untuk mendapatkan visa haji ini dilakukan melalui aplikasi bio visa yang dikembangkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Dalam praktiknya, ada beberapa jemaah yang mengalami kendala dalam proses pencatatan biometrik, sementara waktu hampir habis. Alhamdulillah, akhirnya seluruh jemaah bisa mendapatkan visa haji setelah melalui kerja keras dan perjuangan yang panjang,” ungkapnya. Saiful dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, antisipasi perlu dilakukan karena pencatatan biometrik melalui bio-visa kemungkinan besar akan kembali diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi pada tahun 1445 Hijriah.
“Untuk meningkatkan pelayanan dalam penyiapan dokumen, kita juga perlu melakukan standarisasi SOP pembatalan visa haji,” ujarnya.
Kasubdit (Kasubdit) Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Zainal Ilmi menambahkan, evaluasi kelengkapan dokumen, visa, dan perlengkapan haji reguler diadakan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H/ 2023 M, khususnya mengenai dokumen, visa dan perlengkapan haji reguler.
Reporter: Sean Filo Muhammad
Redaktur: Risbiani Fardaniah
HAK CIPTA © ANTARA 2023