Forum ini merupakan bagian dari upaya kami memberikan kesadaran tentang politik nasional Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama menggelar doa bersama mahasiswa dan tokoh agama lintas agama dalam kegiatan bertajuk PEMILOVE – Doa Bersama untuk Pemilu Damai yang digelar di Jiexpo, Senayan, Jakarta, Senin.
Acara ini diawali dengan pembacaan doa oleh enam mahasiswa lintas agama. Setiap siswa membacakan doa sesuai keyakinannya yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan semua pihak harus menyukseskan pemilu karena pesta demokrasi bukan hanya tanggung jawab KPU, Bawaslu atau KPPS saja, tapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
“Semua pihak harus menyukseskan pemilu, tidak hanya KPU, Bawaslu, KPPS, dll, tapi Anda semua yang hadir di sini,” kata Wamenag.
Masa depan Indonesia, kata Saiful, berada di pundak generasi muda. Oleh karena itu, generasi muda harus sadar akan politik nasional, bukan politik partisan.
“Ada kelompok milenial yang politik nasionalnya mulai terpuruk, sehingga forum ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan kesadaran tentang politik nasional yang akan kita perjuangkan ke depan,” kata Wamenag.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan doa bersama ini diikuti sekitar 3.000 santri dari berbagai sekolah agama di Indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar doa bersama untuk pemilu yang damai dan lancar, namun juga mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dengan memilih pada 14 Februari mendatang.
Wartawan : Asep Firmansyah
Redaktur: Budhi Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024