Cuaca ekstrem pada masa peralihan musim diduga menjadi penyebab utama ambruknya Tol Bogor. lCiawi-SukabumiJakarta (ANTARA) – Pemberitaan arus mudik Lebaran 2024 masih mendominasi informasi yang menarik perhatian pembaca Senin (8/4) lalu, termasuk terkait kecelakaan di Tol Cikampek dan kondisi Pelabuhan Merak, Banten.Selain itu, ada kabar mengenai analisis penyebab ambruknya Tol Bocimi, Universitas Pattimura mengirimkan ribuan mahasiswanya mengikuti kursus kerja nyata (KKN) dan warga di Nagan Raya, Aceh yang merayakan Idul Fitri.
Berikut berita humaniora kemarin yang masih menarik untuk disimak hingga saat ini:
1. Menteri Perhubungan: Kecelakaan di Tol Cikampek disebabkan pengemudi tidak menaati aturan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kecelakaan di kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi ini disebabkan oleh pengemudi dan pengguna tol yang tidak menaati aturan.
2. Kapolda Banten: “Tiket go show” berdampak pada pemudik yang mengikuti jadwal tersebut
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, “tiket go show” atau tiket yang tersedia sebelum jam keberangkatan berdampak pada pemudik yang mengikuti jadwal keberangkatan dengan baik.
3. Analisa ahli menyebutkan cuaca ekstrem menyebabkan Tol Bocimi ambruk
Pakar Komunikasi Bencana Muhammad Hidayat mengatakan, cuaca ekstrem saat musim pancaroba diduga menjadi penyebab utama ambruknya Tol Bogor lCiawi-Sukabumi (Bocimi) pada 3 April lalu.
4. Unpatti mengirimkan 1.321 mahasiswa KKN untuk pembangunan desa di Maluku
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku kembali mengirimkan 1.321 mahasiswanya untuk mengikuti mata kuliah kerja nyata (KKN) guna membantu pemerintah dalam mengembangkan desa-desa yang menjadi lokasi KKN.
5. Ribuan warga Nagan Raya Aceh merayakan Idul Fitri
Ribuan masyarakat di Kabupaten Nagan Raya, Aceh merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dengan melaksanakan Salat Iduladha yang dipusatkan di Masjid Peuleukung, Desa Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur pada Senin pagi (8/4). Sholat Id dihadiri ribuan jemaah Thariqat Syattariyah.
Reporter: Prisca Triferna Violleta
Redaksi : M.Tohamaksun
Hak Cipta © ANTARA 2024