Jakarta (ANTARA) – Tiga atlet bulu tangkis Tanah Air yakni ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tunggal putra Jonatan Christie sepakat kekuatan pola pikir menjadi kunci mereka bisa tampil sebagai juara Hong Kong Open 2023, Minggu. (17/9).Apri/Fadia berhasil memenangi laga final atas wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 14-21 24-22 21-9, menjadikan mereka juara ganda putri Indonesia pertama dalam 41 tahun turnamen tersebut.
“Kami berhasil menjaga ketenangan menjelang akhir gim kedua, dan di set penentuan, setelah membuka keunggulan yang sehat, kami bisa bersantai dan bermain lebih percaya diri,” kata Apri, dikutip dari laman resmi BWF. Senin.
Pada laga final, pasangan ganda putri peringkat delapan dunia itu menyelamatkan match point pada kedudukan 20-19 di game kedua sebelum tampil lebih dominan di game ketiga dan meraih keunggulan hingga akhir pertandingan.
“Kami lega bisa melewati laga sulit ini,” kata Apri.
Sebaliknya, Jonatan menjadi atlet Indonesia pertama sejak Budi Santoso pada 1998 yang menduduki podium tertinggi tunggal putra.
Total ada lima tunggal putra yang berhasil naik podium, yakni Taufik Hidayat (2010), Sony Dwi Kuncoro (2013), dan Anthony Sinisuka Ginting (2019) yang masuk sebagai finalis turnamen BWF Super 500 tahun ini. 25 tahun terakhir.
Jonatan menang 12-21 22-20 21-18 atas wakil Jepang Kenta Nishimoto di final Hong Kong Open 2023 yang berdurasi 82 menit.
“Pertandingan yang sulit. Kenta bermain bagus dan pantang menyerah, begitu pula saya,” kata Jonatan.
“Saat saya tiba di sini, saya bahkan tidak yakin bisa bermain karena kondisi fisik saya sedang tidak dalam kondisi terbaik. Tapi Tuhan berkehendak lain dan itu di luar pemahaman saya. Saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini,” kata tunggal putra. peringkat keenam dunia.
Sementara ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tampil sebagai runner-up Hong Kong Open 2023 setelah kalah dari pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor akhir 10-21, 24-22, 19-21.
“Kami bersyukur bisa melaju ke final, namun hari ini kami kurang bermain bagus. Kami harus mencoba lagi di turnamen berikutnya. Ini menjadi pelajaran bagi kami bagaimana memaksimalkan poin-poin kritis,” kata Daniel.
Baca juga: Jonatan Sumbang Gelar Kedua untuk Indonesia di Hong Kong Open 2023
Baca juga: Apri/Fadia menjuarai Hong Kong Open 2023 usai mengalahkan wakil Malaysia
Baca juga: Pantang Menyerah Jadi Kunci Sukses Jonatan Raih Gelar Juara
Baca juga: Apri/Fadia Makin Termotivasi Raih Gelar Usai Juara Hong Kong Open
Wartawan : Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023