Sebagaimana amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam, sikap dermawan tentu akan mendatangkan kebaikan bagi yang mengamalkannya. Inilah pahala bagi orang-orang yang dermawan
1. Pahala Besar
Seseorang yang bersedekah dengan niat mencari keridhaan Allah, maka akan mendapat pahala yang besar. Sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 114.
ا خَيۡرَ فِى ڪَثِيرٍ۬ مِّن نَّجۡوَٮٰهُمۡ إِلَّا مَنۡ أَمَرَ بِصَد Beranda }} ۡرًا عَظِيمً۬ا
Artinya : Tidak ada kebaikan pada sebagian besar bisikan mereka, kecuali bisikan orang yang menyuruh (manusia) bersedekah, atau beramal shaleh, atau mendamaikan antar manusia. Dan barangsiapa yang melakukan hal tersebut karena ingin keridhaan Allah, maka Kami akan memberinya pahala yang besar. (QS. An-Nisaa : 114).
2. Hidup Bebas dari Kekhawatiran dan Kesedihan
Orang yang menggunakan hartanya dengan cara yang diridhai Allah dengan ikhlas, termasuk bersedekah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, maka akan memperoleh pahala. Mereka juga dijanjikan tidak akan merasa khawatir atau sedih, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 274 berikut ini.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٲلَهُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّ ۬ا وَعَ Layanan Pelanggan yang Dapat Diterima dan Diterima dengan Baik dan Aman َلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Artinya: Barangsiapa yang menafkahkan hartanya pada malam hari dan siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka akan diberi pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan mereka tidak (tidak pula) bersedih hati. (QS. al-Baqarah : 274).
3. Nikmat yang Berlimpah
Seseorang yang dermawan dan dermawan akan mendapat banyak keberkahan dari Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
“Sesungguhnya Allah mempunyai suatu kaum yang secara khusus Dia karuniai banyak nikmat untuk kemaslahatan hamba-hamba Allah; Dia melimpahkan berkat-berkat ini kepada mereka sebagaimana mereka memberikannya. Jika mereka tidak mau mewakafkannya, maka Dia ambil dari tangan mereka lalu dihibahkan kepada orang lain selain mereka” (HR. Ibnu Abud Dunya melalui Ibnu Umar ra).
4. Kebaikan Kepada Orang Tua Yang Telah Meninggal Dunia
Dalam Islam, bersedekah atau beramal shaleh juga bisa memberi manfaat bagi orang tua yang sudah meninggal. Dalam salah satu riwayat hadits,
Insya Allah Tuhan memberkati Anda Insya Allah َدَّقْتُ عَنْهَا وَلِيَ أَجْرٌ قَالَ نَعَمْ
Artinya: Seorang laki-laki berkata kepada Nabi Muhammad SAW: ‘Sesungguhnya ibuku meninggal mendadak. Saya curiga, kalau dia bisa bicara, dia akan bersedekah. Apakah dia mendapat pahala jika saya bersedekah kepadanya?’ Beliau menjawab: ‘Ya’ (HR. Bukhari).
Dalam hadis lain, Ibnu Abbas juga mengatakan hal serupa.
Ibnu Abbas menceritakan kepada kami bahwa Sa’ad bin Ubadah ra tidak ada di sana ketika ibunya meninggal. Ia berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, sedangkan aku tidak ada di sana. Apakah ada gunanya jika saya memberikannya kepadanya?” Dia menjawab: “Ya”. Beliau berkata: “Sesungguhnya aku bersaksi kepadamu bahwa kebunku al-Mikhraf menjadi sedekah untuk ibuku” (HR. Bukhari).
5. Lindungi diri Anda dari siksa api neraka
Rasulullah SAW telah menekankan pentingnya bersedekah sebagai tindakan yang dapat melindungi diri dari siksa api neraka. Bahkan sedekah sekecil kurma pun menunjukkan bahwa kedermawanan memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam dan dapat menghindarkan seseorang dari akibat buruk di akhirat.
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah لُ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
Artinya: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “lindungilah dirimu dari api neraka meskipun dengan (sedekah) satu buah kurma” (HR. Muttafaq ‘Alaih).