NEWS

KBRI pastikan tidak ada WNI jadi korban jiwa gempa Ishikawa Jepang

KBRI pastikan tidak ada WNI jadi korban jiwa gempa Ishikawa Jepang

Tokyo (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memastikan hingga Selasa (2/1) belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat gempa di Prefektur Ishikawa, Senin (1/1). sore.“Dari komunikasi yang dilakukan KBRI Tokyo dengan masyarakat, sejauh ini belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban jiwa. Hingga Selasa sore (2/1), terdapat sembilan WNI yang masih berada di pengungsian, terdiri dari mahasiswa dan magang,” kata Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi di Tokyo, Selasa.

Dubes Heri mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi WNI yang tinggal di Prefektur Ishikawa dan sejumlah prefektur lainnya yang terkena dampak gempa berkekuatan 7,6 SR yang disertai peringatan tsunami di sepanjang pantai barat Jepang.

Beberapa menit setelah bencana, tim KBRI Tokyo melakukan kontak telepon dengan simpul masyarakat di lokasi bencana. Mereka umumnya meninggalkan rumah berdasarkan arahan dari pemerintah setempat untuk tinggal sementara di lokasi pengungsian, ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan bantuan logistik untuk mengantisipasi kondisi darurat selama mereka berada di pengungsian, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk pendataan dan kondisi kesehatan WNI.

“Taatilah saran dan instruksi pejabat pemerintah setempat. Jangan kembali ke pemukiman dalam keadaan tidak aman menurut petugas di lokasi bencana. “KBRI Tokyo dibantu kelompok masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak WNI di lokasi bencana,” ujarnya.

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Gempa Jepang Bertambah Jadi Delapan Orang

Gempa berkekuatan sekitar 7,6 SR melanda Prefektur Ishikawa, Jepang Senin (1/1) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Gempa tersebut menimbulkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi WNI. Tercatat, terdapat 1.315 WNI yang tinggal di Prefektur Ishikawa; Toyama (1.344), dan Niigata (1.132).

Sehubungan dengan pencabutan peringatan tsunami hingga Selasa pagi, (2/1/2024), sebagian besar warga sudah diperbolehkan kembali ke rumahnya.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline berikut untuk situasi darurat: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.

Baca juga: Gempa Dahsyat di Jepang Runtuhkan Gedung, Hentikan Layanan Kereta Api

Wartawan : Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version