Kata tanya “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana” memegang peranan penting dalam proses perumusan masalah dalam penelitian ilmiah. Berikut perannya masing-masing.
Apa
Kata tanya “apa” digunakan untuk mengidentifikasi objek atau fenomena yang akan diteliti. Dalam konteks perumusan masalah, pertanyaan yang diawali dengan “apa” membantu peneliti untuk menentukan pokok masalah atau fokus penelitian yang akan digali. Misalnya, “Apa saja manfaat antioksidan pada buah jeruk?”
Mengapa
Kata tanya “mengapa” membuka ruang penyelidikan terhadap alasan atau pembenaran terhadap fenomena yang diamati. Dengan menanyakan “mengapa”, peneliti dapat menemukan akar masalah, menyelidiki faktor penyebab, atau merumuskan hipotesis tentang hubungan sebab-akibat dalam konteks penelitiannya. Misalnya, “Mengapa program keluarga berencana kurang efektif di wilayah tertentu?”
Bagaimana
Kata tanya “bagaimana” membantu peneliti memahami proses atau mekanisme di balik fenomena yang diamati. Dengan menanyakan “bagaimana”, peneliti dapat menggali metode atau strategi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu. Misalnya, “Bagaimana cara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana?”
Dalam konteks merumuskan suatu masalah, ketiga kata tanya ini membantu peneliti untuk menentukan pokok masalah, mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan, dan merancang pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian. Dengan demikian, kata tanya “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana” merupakan alat penting dalam membantu peneliti mengarahkan fokus dan merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan informatif.