Kata ganti orang pertama dalam bahasa Indonesia mempunyai dua bentuk pokok yaitu “kita” dan “kita”. Meskipun keduanya merujuk pada “kami” dalam arti sekelompok orang yang berbicara, terdapat perbedaan penting dalam penggunaannya.
Kata “kami” digunakan bila pembicara termasuk dalam kelompok yang diwakilinya. Kata ganti ini menyiratkan inklusivitas atau kesetaraan antara pembicara dan orang yang diajak bicara. Contohnya adalah “Kita perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama” atau “Kita telah menyelesaikan tugas ini dengan baik”. Dengan kata lain, kata ganti orang pertama “kami” mengacu pada semua orang yang terlibat dalam pembicaraan, baik orang yang berbicara maupun yang diajak bicara.
Sebaliknya, kata “kami” digunakan jika pembicara bukan anggota kelompok yang diwakilinya. Kata ganti ini mengecualikan orang yang diajak bicara dari kelompok orang yang berbicara. Contohnya adalah “Kami akan pergi ke pesta malam ini” atau “Kami telah menyelesaikan proyek ini dengan sukses”. Dengan kata lain, kata ganti orang pertama “kami” merupakan kata ganti orang pertama jamak yang tidak menyertakan orang yang diajak bicara. Jadi orang yang diajak bicara bukan termasuk kelompok yang dimaksud dengan kata ganti “kita”.
Perbedaan utama antara “kami” dan “kita” adalah inklusivitas versus eksklusivitas. “Kami” lebih mengacu pada kesetaraan dan keterlibatan pembicara dalam kelompok, sedangkan “kami” menunjukkan pemisahan atau tidak terlibatnya orang yang diajak bicara dalam kelompok.
Dalam menggunakan kata ganti ini dengan tepat, penting untuk memperhatikan konteks pembicaraan dan hubungan antara pembicara dan pendengar.