Jangan karena persoalan sepele, keamanan dan perdamaian yang tercipta selama ini ternoda karena ulah satu atau dua orang. Ambon (ANTARA) – Kasat Reskrim Polda Maluku Tenggara (Malra) AKP Wido Dwi Arifiya Zaen terluka saat mengamankan bentrokan antarwarga di depan Toko Terra, Kompleks Perumahan Pemda. , Kabupaten Malra, Selasa (20/2) malam, kini menjalani perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun.“AKP Wido terluka terkena panah di bagian kepala saat mencoba menghentikan dua kelompok pemuda yang saling serang dari kamp Ohoijang Lampu Merah dengan kamp Pemda,” kata Kapolres Malra AKBP Frans Duma, Ambon, Rabu.
Setelah mendapat perawatan medis di RSUD Karel Sadsuitubun, Kasat Reskrim akan dirujuk ke RS Siloam untuk mencabut anak panah yang tertancap di kepalanya.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Malra mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum.
Kepada seluruh elemen masyarakat, ia meminta untuk terus merawat keberagaman, menjaga persaudaraan, dan persatuan sebagai anak-anak Maluku.
Kapolri menyampaikan, situasi kamtibmas sejak tahapan pemilu 2024 hingga saat ini aman dan kondusif. Kondusifitas dapat tercipta dari kesadaran seluruh anak negeri dalam merawat keberagaman dan menjaga persatuan di wilayah Raja-Raja.
“Jangan karena hal sepele, keamanan dan perdamaian yang tercipta selama ini ternoda karena ulah satu atau dua orang. Jika ada masalah segera lapor ke polisi. Hakimi sendiri yang justru merugikan banyak orang,” pintanya.
Baca juga: Penganiaya Jurnalis di Maluku Tenggara Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca juga: Polsek Malra Sosialisasikan Jaminan Sosial dan Ketertiban Sosial di Tiga Desa Antisipasi Tawuran
Kepada Pejabat Bupati dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda, Kapolres mengajak untuk ikut terlibat bersama-sama mendamaikan bentrokan tersebut.
“Saya minta Bupati dan tokoh masyarakat bisa bersinergi langsung untuk menjadikan kawasan kondusif,” ujarnya.
Maluku Tenggara, kata Kapolda, merupakan daerah yang mempunyai potensi besar baik sumber daya alam maupun pariwisata.
Oleh karena itu, semua pihak wajib menjaga keamanan dan perdamaian agar wisatawan dapat berkunjung sehingga dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Jika ada permasalahan, mari kita saling menghargai dan menghormati serta menyelesaikan setiap permasalahan dengan hati dan kepala dingin, serta menyerahkan prosesnya pada hukum yang berlaku,” ujarnya.
Kapolri juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh oknum atau kelompok yang sengaja ingin kawasan ini tetap dianggap sebagai kawasan tidak aman dan kondusif bagi para pelaku usaha.
Wartawan : Winda Herman
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2024