Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan kapal pembantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 mampu membangun rumah sakit lapangan di wilayah dekat Gaza jika diminta oleh Pemerintah Indonesia dan diizinkan oleh otoritas setempat.KRI Dr. Radjiman yang saat ini berlabuh di Jakarta, siap berangkat ke perairan dekat Gaza jika pemerintah Mesir mengeluarkan izin (izin) untuk misi kemanusiaan.
“Kami juga membawa kontainer yang nantinya akan digunakan untuk membangun rumah sakit lapangan Marinir,” kata Laksamana Ali menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin.
Meski izin belum keluar, KSAL memastikan kapal rumah sakit beserta awak kapal dan tenaga medis yang bertugas di kapal tersebut, siap berlayar ke perairan Mesir yang berbatasan langsung dengan Gaza, Palestina.
“Jadi kita masih menunggu, tapi kita siap, dokternya sudah siap. […] “Tenaga medisnya tentu dari TNI ya dari TNI Angkatan Laut, tapi kami membuka kesempatan kepada Kementerian Kesehatan jika ingin bergabung atau menjadi sukarelawan namun memiliki kemampuan atau spesialisasi di bidang tenaga kesehatan atau tenaga medis,” kata Laksamana Ali.
Ide pembangunan rumah sakit lapangan di kawasan perbatasan Mesir dan Gaza pertama kali diutarakan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat berkegiatan di Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, awal bulan ini (1/12). ).
“Ada usulan dari beberapa pihak di negara itu (Mesir, Red.) agar di sekitar kawasan itu kita bahkan bisa memiliki rumah sakit lapangan. Nah, nanti kita akan bahas, apakah kita (Indonesia, Red.) akan mengirimkan lapangan. rumah sakit,” kata Menteri Pertahanan Prabowo.
Prabowo menegaskan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan bantuan bagi masyarakat Palestina di Gaza, yang sebagian juga menjadi pengungsi di Mesir.
“Jadi, saya terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat di sana, dan kami akan mencari cara nyata untuk membantu di sana,” kata Menhan Prabowo.
Sedangkan untuk rencana pengiriman kapal rumah sakit untuk membantu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 ke perairan Mesir dekat Gaza, Prabowo mengatakan pemerintah daerah di Mesir belum bisa mengeluarkan izin.
“Saya terus berhubungan dengan Menteri Pertahanan Mesir. “Dia minta ditahan dulu karena banyak sekali kapal yang menunggu sandar,” kata Prabowo.
KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sejak akhir bulan lalu (30/11) telah merapat di Dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta.
Kapal tersebut tidak hanya siap menjalankan misi kemanusiaan di perairan dekat Gaza, namun juga membawa 80 truk bantuan, antara lain pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung, dan 500 box). ), susu (800 karton), biskuit (650 karton), air mineral galon (1.254 galon), karton air mineral (1.700 karton), obat-obatan (460 karton), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan makanan instan mie (470 kotak).
Jumlahnya yang dikelompokkan berdasarkan wadahnya adalah 4.080 dus, 2.732 karung, 500 dus, dan 1.254 galon.
Komandan KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat-992 Kolonel Marinir (P) Bayu Dwi Wicaksono memastikan kapal siap berlayar melintasi lautan menuju perairan aman di dekat Gaza untuk membantu merawat dan memberikan layanan kesehatan kepada korban perang Palestina.
“Kapal ini sudah berlayar hampir setahun. Kami melaksanakan misi operasional di Indonesia kemarin di Natuna. Kami melakukan bakti sosial di sana. “Saya kira kita mampu melakukan (operasi) di negara lain,” kata Komandan KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di atas kapal, Jakarta, akhir bulan lalu (30/11).
Jika nanti pemerintah Mesir mengizinkan Indonesia mengirimkan KRI dr. Radjiman sebagai kapal rumah sakit tambahan menuju perairan aman dekat Gaza, pelayaran ini merupakan misi pertama KRI dr. Radjiman menyeberangi lautan dan meninggalkan perairan Indonesia.
Baca juga: Prabowo Ungkap Rencana RI Buka RS Lapangan Dekat Gaza
Baca juga: KRI Dr Radjiman menegaskan siap berlayar melintasi lautan untuk mendekati Gaza
Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur: Tasrief Tarmizi
HAK CIPTA © ANTARA 2023