NEWS

KAI bolehkan penumpang LRT berbuka puasa di gerbong

Hal ini sebagai bentuk toleransi untuk menghormati penumpang yang sedang berpuasa agar segera berbuka puasa. Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang memperbolehkan penumpang Light Rail Transit (LRT) Sumsel untuk makan dan minum saat berbuka puasa pada Ramadhan 1445 Hijriah.Manajer Humas PT KAI Palembang Aida Suryanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Senin, mengatakan LRT Sumsel menerapkan aturan khusus bagi penumpang LRT selama bulan Ramadhan tahun ini, dengan memperbolehkan penumpang berbuka puasa di jalur tersebut. kereta api, namun terbatas pada makanan ringan/makanan ringan dan minuman. di dalam botol.

“Ini sebagai bentuk toleransi untuk menghormati penumpang yang sedang berpuasa agar segera berbuka puasa,” ujarnya.

Dia menjelaskan, aturan di LRT selama ini melarang penumpang makan dan minum di dalam LRT karena demi kenyamanan penumpang itu sendiri, namun pada saat bulan puasa Ramadhan.

“Penumpang kami izinkan untuk berbuka puasa jika masih dalam perjalanan mengingat perjalanan LRT terakhir pukul 19.01 dari stasiun DJKA dan pukul 19.55 dari stasiun Bandara,” jelasnya.

Ia mengatakan, petugas di dalam LRT akan mengingatkan penumpang bila waktu berbuka telah tiba, namun pihaknya juga mengingatkan penumpang untuk memperhatikan dan menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di dalam LRT dan tetap tertib saat berbuka agar tidak membuang sampah sembarangan. mengurangi kenyamanan bagi penumpang itu sendiri.

“Jam operasional selama bulan puasa Ramadhan tetap seperti biasa, sebanyak 94 perjalanan dimulai pukul 05.06 – 20.43 dan jarak antar stasiun 18 menit,” ujarnya.

Selain itu, ia menjelaskan, data penumpang pengguna LRT Sumsel selama triwulan I 2024 terus menunjukkan peningkatan, sejak 1 Januari hingga 10 Maret tercatat 740.041 penumpang dengan rata-rata 10.572 per hari, dengan jumlah penumpang tertinggi. volume angkutan saat ini pada 1 Januari 2024 yaitu 36.659 penumpang.

Sedangkan Stasiun Atas ramai naik turun penumpang hingga pertengahan Maret, Stasiun Asrama Haji sebanyak 135.626 penumpang, Ampera 111.030 penumpang, DJKA 100.423 penumpang, dan Bumi Sriwijaya 82.900 penumpang,” jelasnya.

Ia mengatakan, untuk kenyamanan dan pelayanan kepada penumpang, pihaknya juga menyediakan fasilitas penyewa di stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Cinde, Ampera, dan DJKA. Hal ini untuk memberikan peluang kepada pelaku usaha untuk menjual produk UMKM baik berupa produk kerajinan tangan maupun produk makanan dan minuman, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM.

“Untuk syarat dan ketentuannya, penyewa dapat melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS),” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jatim tindak lanjuti kerja sama transportasi dengan Republik Ceko
Baca juga: Kemenhub perpanjang tarif promo LRT Jabodebek hingga 31 Maret 2024
Baca juga: Jakpro Pasang Pagar Sepanjang 8 Km di Proyek LRT Fase 1B Demi Keamanan

Wartawan: Ahmad Rafli Baiduri
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version