Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo mengumumkan Indonesia resmi menjadi anggota tetap Financial Action Task Force (FATF) ke-40.“Saya ingin menyampaikan kabar baik bahwa dari hasil perundingan di Paris, akhir Oktober lalu, Alhamdulillah Indonesia diterima secara aklamasi sebagai anggota tetap Financial Action Task Force (FATF) ke-40, kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
FATF merupakan organisasi internasional yang fokus pada upaya global untuk memberantas tindak pidana pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
Menurut Jokowi, keanggotaan FATF penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia.
Baca juga: KPK: Keanggotaan Indonesia di FATF penting untuk pemberantasan korupsi
Meningkatnya persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia akan mendorong keyakinan dan kepercayaan terhadap iklim usaha dan investasi di tanah air.
Hal ini penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kepercayaan, peningkatan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap sisi bisnis dan iklim investasi, kata Jokowi.
Baca juga: Menkeu: Keanggotaan FATF berdampak positif terhadap kredibilitas RI
Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pemangku kepentingan lainnya atas kerja keras dan komitmennya sehingga hal tersebut dapat terwujud.
“Kami berharap ini menjadi langkah awal menuju tata kelola rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris yang lebih baik,” kata Presiden Jokowi.
Menurut informasi di situs resmi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota tetap FATF akan mampu memberikan kontribusi yang luas dalam menentukan kebijakan strategis global terkait Anti Uang. Pencucian, Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) sehingga semakin menegaskan Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional.
Baca juga: Resmi menjadi anggota FATF, kredibilitas perekonomian Indonesia semakin diakui
Baca juga: Kemenko Perekonomian Galang Dukungan Australia untuk Keanggotaan FATF
Baca juga: Jokowi dan Macron Bahas Keanggotaan dan Pertahanan FATF
Reporter: Indra Arief Pribadi
Redaktur : Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023