NEWS

Jokowi tegaskan Indonesia konsisten suarakan kepentingan negara berkembang

Jokowi tegaskan Indonesia konsisten suarakan kepentingan negara berkembang

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Presiden Joko Widodo menegaskan, Indonesia konsisten menyuarakan kepentingan negara kepulauan dan berkembang di berbagai forum internasional, dengan melibatkan negara-negara tersebut pada KTT G20 tahun lalu, KTT ASEAN, dan KTT AIS Forum tahun ini.“Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah yang akan digunakan untuk kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang,” kata Presiden Jokowi saat membuka AIS Forum Summit di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Di tengah kondisi dunia yang penuh persaingan, konflik, dan menurunnya kepercayaan, persatuan dan kerja sama antar negara kepulauan menjadi penting, kata Jokowi.

Apalagi, lanjut Jokowi, negara berkembang dan negara kepulauan kecil merupakan pihak yang paling rentan terkena dampak krisis perubahan iklim.

Oleh karena itu, kerja sama harus diperkuat agar negara-negara AIS Forum dapat menghadapi berbagai permasalahan global seperti kenaikan permukaan air laut, pengelolaan sumber daya laut, dan pencemaran laut, tegas Jokowi.

“Indonesia ingin mengajak seluruh negara hadir, mari kita terus memilih untuk terus membangun persatuan dan terus berkolaborasi, meski di tengah dunia yang terpecah belah. Mari kita berjalan, dan berjalan bersama,” kata Jokowi.

Baca juga: Forum AIS mewakili sepertiga wilayah kelautan dunia

Indonesia menjadi tuan rumah KTT AIS Forum pertama yang dihadiri oleh 30 dari total 51 negara peserta forum ini, dan empat organisasi internasional.

Pada tingkat kepala negara/pemerintahan, KTT ini dihadiri oleh Presiden Federasi Mikronesia Wesley Simina, Perdana Menteri Timor Leste

Kemudian, Wakil PM Fiji Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica dan Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu.

Sedangkan delegasi lainnya dipimpin oleh menteri, wakil menteri, pejabat tinggi, dan duta besar.

KTT ini fokus pada penguatan kerja sama untuk mengatasi empat isu global, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI telah mengumumkan komitmen pendanaan sebesar 5 juta dolar AS selama tahun 2022-2025 untuk mendukung keberadaan AIS Forum sebagai kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Indonesia ajak negara-negara Forum AIS untuk bersama-sama menghadapi tantangan global

Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version