Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan.
Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Joko Widodo menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden belum menanggapi desakan Indonesia untuk segera melaksanakan gencatan senjata di Gaza.Jokowi dan Biden bertemu di Gedung Putih, Washington, DC, pada 13 November 2023, sebelum keduanya menghadiri KTT APEC di San Francisco.
“Dalam kedua kesempatan tersebut saya menyampaikan secara langsung pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan dan gencatan senjata segera dilaksanakan,” kata Presiden Jokowi saat ditemui usai melepas penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Sebagai salah satu utusan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk perdamaian Palestina, kata Jokowi, Indonesia juga mendesak agar perang segera dihentikan dan bantuan kemanusiaan harus dipermudah masuk ke Gaza.
Meski Biden tidak menanggapi langsung permintaan Indonesia, namun Jokowi yakin permintaan Indonesia pasti akan menjadi pertimbangan pemerintah AS dalam kebijakannya menyikapi persoalan Palestina.
“Mungkin masih ditahan untuk dipertimbangkan. Saya kira dari apa yang kami sampaikan, saya pastikan dicatat — untuk dicatat (pemerintah AS),” ujarnya.
Pemerintahan Biden diketahui mendukung serangan dan pemboman yang dilancarkan Israel di Gaza sebagai tindakan “membela diri” setelah Israel diserang oleh kelompok pejuang Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Biden juga mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mengeluarkan para sandera dari Gaza.
Presiden AS kemudian menekankan bahwa hak ini tidak berarti mengirim pasukan AS ke wilayah kantong yang terkepung.
Meskipun demikian, Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jawaban untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, dan bahwa upaya Israel untuk menduduki Gaza adalah “kesalahan besar.”
Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina tewas, termasuk 8.300 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja di Gaza, rusak atau hancur.
Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan.
Sedangkan jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 orang.
Wartawan: Yashinta Difa Pramudyani
Editor : D.Dj. Kliwantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2023