Susahnya kita, kalau harga beras turun saya dimarahi petani, tapi kalau beras naik saya dimarahi perempuanJakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah dilema dalam menjaga beras keseimbangan harga, karena petani menuntut harga yang tinggi untuk meningkatkan keuntungannya, sedangkan konsumen membutuhkan harga yang terjangkau.
Penjelasan tersebut ia sampaikan saat menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kompleks Gudang Bulog Bakaran Batu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat.
Sulit bagi kita, kalau harga beras turun saya dimarahi petani, tapi kalau beras naik saya dimarahi perempuan, kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden Republik. Indonesia.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, urusan pemerintah dalam mengelola pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia bukanlah perkara mudah.
Ia mengatakan, terdapat tantangan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan tahunan sebesar 31 juta ton, termasuk kondisi iklim.
“Tapi kalau produksi dari petani banyak ya kita tenang. Tapi seperti kemarin kemarau panjang, pasti tanamnya tertunda atau terlalu basah, hujannya terlalu deras, ada yang kebanjiran,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebut keberagaman geografis Indonesia yang tersebar di 17 ribu pulau turut berkontribusi terhadap rumitnya distribusi dan penanganan pangan di seluruh tanah air.
“Ini negara besar sekali, besar sekali. Kalau negara lain penduduknya 10 juta (orang), lebih mudah 20 juta (orang), kita punya 270 juta (orang) yang tersebar di 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas ke Pulau Rote. Ini Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Presiden menegaskan, bantuan beras yang diberikan pemerintah sejak Januari akan berlanjut hingga Juni mendatang.
Namun, kata dia, keberlangsungan bantuan ini bergantung pada ketersediaan APBN.
“Nanti kalau APBN izinkan setelah bulan Juni, akan dilanjutkan, tapi saya tidak janji apa-apa, janjinya hanya sampai Juni. Nanti saya lihat lagi APBN-nya, kalau cukup ya. lanjutkan,” kata Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, dan Pj. Gubernur Sumut Hassanudin.
Baca juga: Presiden Cek Harga Sembako di Pasar Gelugur Rantauprapat, Sumut
Baca juga: Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Sembako di Kabupaten Padang Lawas
Baca juga: Presiden Yakin Penggunaan Minyak Goreng Merah Akan Jadi Tren
Baca juga: Presiden Resmikan Penyelenggaraan IJD di Sumut
Reporter: Yashinta Difa Pramudyani
Redaktur: Ahmad Buchori
Hak Cipta © ANTARA 2024