NEWS

Jokowi minta pemimpin daerah tingkatkan investasi di luar Pulau Jawa

Jokowi minta pemimpin daerah tingkatkan investasi di luar Pulau Jawa

Satu pulau di Jawa saja memiliki investasi sebesar 48 persen, namun dengan 16.999 pulau yang hanya mendapatkan 52 persen, maka investasi tersebut bisa saja lebih besar.

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemimpin daerah terus mendorong investasi di luar Pulau Jawa, sebab penyalurannya saat ini baru mencapai 52 persen untuk wilayah luar Pulau Jawa.Satu Pulau Jawa saja investasinya 48 persen, tapi 16.999 pulau hanya mendapat 52 persen, bisa lebih besar, kata Jokowi saat membuka Rakornas Penanaman Modal 2023 di Jakarta, Kamis.

Jokowi meminta gubernur, bupati, wali kota, dan kepala pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) meningkatkan investasi di luar Pulau Jawa. Pemerintah juga akan menyiapkan infrastrukturnya, karena daerah di luar Pulau Jawa sangat membutuhkannya.

Selain itu, investasi merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tak hanya soal penciptaan lapangan kerja, kata Jokowi, investasi juga mampu memberikan penerimaan negara yang besar melalui Pajak Penghasilan (PPh) Badan, Pajak Penghasilan Pegawai, Bea Keluar, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kepala Negara menegaskan, investor perlu didorong untuk berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan daerah. Selain meningkatkan dividen, hal ini juga berdampak pada pemerataan pembangunan.

Oleh karena itu, sering saya tegaskan, para investor didorong untuk bekerja sama bermitra dengan pengusaha nasional, yang kedua, bermitra dengan pengusaha daerah, berapa pun sahamnya, tapi ada pengusaha daerah, ada pengusaha nasional, kata Jokowi.

Jokowi mengatakan Indonesia harus terus memperbaiki iklim investasi baik skala nasional maupun regional, terutama masalah pembebasan lahan dan perizinan.

Menurut Jokowi, selama ini Indonesia hanya fokus pada urusan pemasaran dalam menarik investor asing. Namun hal-hal krusial lainnya terabaikan, sehingga ketika investor masuk ke Indonesia dan dihadapkan pada permasalahan pertanahan dan perizinan, maka investor memilih mundur.

“Percuma kita berbondong-bondong keliling pemasaran ke seluruh pelosok negeri, lalu urusan pembebasan lahan tidak selesai, tidak bisa selesai, orang berbondong-bondong datang, izin-izin yang berbelit-belit tidak bisa selesai bertahun-tahun, kenapa kita memasarkan urusan investasi,” kata Jokowi.

Pemerintah sendiri menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun pada tahun 2024. Angka tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,7 persen.

Saya yakin seluruh kerja keras kita akan mampu menyelesaikan target investasi yang telah kita tetapkan sebesar Rp 1.650 triliun, kata Jokowi.

Baca juga: Bahlil: Tiga Tahun Berturut-turut Investasi Luar Jawa Lampaui Jawa
Baca juga: Investasi Meluas ke Luar Pulau Jawa, Bukti Indonesia-sentris
Baca juga: Ekonom Sebut Investasi di Luar Jawa Dampaknya Lebih Luas

Reporter: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Redaktur: Faisal Yunianto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version