NEWS

Jokowi menyebut kemitraan ASEAN-Jepang saling menguntungkan

Jokowi sebut kemitraan ASEAN-Jepang saling menguntungkan

Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan Kemitraan Komprehensif Strategis antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang merupakan kerja sama nyata yang saling menguntungkan.“ASEAN dan Jepang sepakat untuk membentuk Kemitraan Komprehensif Strategis (Strategic Comprehensive Partnership) yang tidak sekedar bersifat seremonial dan tidak bersifat basa-basi, melainkan berbentuk kerja sama konkrit yang saling menguntungkan,” kata Presiden Jokowi pada KTT ASEAN-Jepang ke-26 di Jakarta Convention Center. , Rabu.

KTT tersebut merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5 hingga 7 September 2023.

Presiden Jokowi menyebut Jepang sebagai salah satu mitra ASEAN yang paling aktif dan pendukung utama ASEAN View on the Indo-Pacific (AOIP).

Ia menilai Jepang bisa menjadi kontributor besar dalam mewujudkan kerja sama yang bermanfaat langsung bagi rakyat.

Jokowi, yang memimpin kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini, mengatakan ASEAN saat ini membutuhkan investasi infrastruktur senilai US$184 miliar (Rp 2.810 triliun) per tahun.

Baca juga: ASEAN mendeklarasikan penguatan ketahanan pangan dan gizi dalam menghadapi krisis

ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya kepada ASEAN melalui ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau.

Presiden menyampaikan, secara geografis Jepang dan ASEAN adalah Asia.

“Ini rumah kami, di sinilah kami tumbuh dan bernaung,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia memandang ASEAN dan Jepang sama-sama mempunyai tanggung jawab besar dalam menjaga kawasan tetap damai, stabil, dan sejahtera.

Indonesia akan memimpin ASEAN 2023 setelah mengambil alih dari Kamboja, pada Januari hingga akhir Desember 2023.

Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters, Epicentrum of Growth”, bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN relevan dan penting bagi masyarakat Indonesia, ASEAN dan kawasan sekitarnya, sedangkan dalam “Epicentrum of Growth” Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: PM: China dan ASEAN Lakukan Tindakan Konkrit Jaga Stabilitas Kawasan

Pemberita: Katriana
Redaktur: Jafar M Sidik
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version