Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, di Kantor PM Jepang, Tokyo, Jepang, Sabtu.Berdasarkan informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Kishida membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk masalah Palestina.
Terkait kerja sama kedua negara, para pemimpin antara lain membahas kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam membangun jalur timur-barat dan berharap pembangunan tahap selanjutnya dapat selesai sesuai rencana.
“Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan tahap 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” kata Presiden.
Sementara terkait transisi energi, Indonesia sebagai salah satu inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya pendanaan inklusif untuk kerja sama dekarbonisasi dan transfer teknologi rendah karbon.
Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut dari 12 MoU yang ditandatangani beberapa waktu lalu dalam pertemuan tingkat menteri AZEC.
“Dan mohon dukung percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik tenaga panas bumi di Muara Laboh; sampah menjadi energi di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah,” kata Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama di sektor mineral penting dan maritim.
Presiden berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) global.
“Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar terhadap pembangunan perekonomian pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk pengembangan industri perikanan serta hibah untuk patroli dan kapal penangkap ikan,” kata Presiden.
Terakhir, Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Presiden Jokowi menekankan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan gencatan senjata permanen, merencanakan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan mendorong dimulainya proses perdamaian untuk mencapai solusi dua negara secepatnya.
“Dan dukungan Jepang sangat diharapkan,” kata Presiden.
Sementara itu, usai melakukan pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Fumio Kishida menerima dokumen proposal KTT Pemimpin Bisnis Muda ASEAN-Jepang dan KTT Pemimpin Bisnis Gen-Z ASEAN-Jepang.
Selain itu, kedua pemimpin negara juga menyaksikan pertukaran dokumen hibah kapal Jepang kepada Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) senilai 9 miliar yen antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk
Redaksi : Edy M Yakub
Hak Cipta © ANTARA 2023