Jayapura (ANTARA) – Prosesi pemakaman mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe disambut nyanyian dan ratapan (hela-hili) masyarakat suku Sentani di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.Tokoh Adat Sentani Dantje Nere di Sentani, Kamis mengatakan, masyarakat adat yang juga tergabung dalam jemaah GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasakan kehilangan putra terbaik Papua, Lukas Enembe, yang telah berjasa besar bagi masyarakat di wilayah itu.
“Hari ini kami berdiri di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia Kampung Harapan yang merupakan karya almarhum LE,” ujarnya.
Baca juga: Presiden GIDI Himbau Warga Mendampingi Jenazah Lukas Enembe dengan Damai
Baca juga: Pemprov Papua berharap kepemimpinan Lukas bisa menginspirasi generasi muda
Menurut Dantje, Hela-Hili merupakan bentuk kesedihan terdalam yang ditunjukkan mengiringi kepergian pemimpin tertinggi, yakni dengan meratap menggunakan bahasa daerah Sentani sambil menari, melambai-lambaikan dedaunan, dan bunga.
“Kami mengapresiasi massa yang menyertai karena sangat tertib dan menghormati budaya suku Sentani saat menyambut kedatangan jenazah Pak Lukas Enembe di Kampung Harapan,” ujarnya.
Dijelaskannya, seluruh masyarakat desa, adat, dan gereja sudah menunggu kedatangan jenazah dengan membawa bunga sebagai wujud rasa cintanya kepada mendiang Lukas Enembe.
Selamat jalan Pak Lukas Enembe, kami suku Sentani sangat sayang dan bangga memiliki bapak, ucapnya lagi.
Ketua Dewan Adat Suku Sentani Orgenes Kaway menambahkan, kedatangan jenazah mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Papua di wilayah adat Sentani.
Almarhum Lukas Enembe adalah putra terbaik Papua yang banyak melakukan perubahan terhadap pembangunan di negeri ini, ujarnya.
Baca juga: Polres Jayapura Kota Siagakan 1.500 Personel di Pemakaman Lukas Enembe
Baca juga: Tokoh Adat: Warga Siapkan Bunga Sambut Jenazah Lukas Enembe
Reporter: Agustina Estevani Janggo
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2023