Saat ini jalan tersebut tak lagi ditutup meski di beberapa titik masih terlihat material longsor.Sarilamak (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota memastikan Jalan Trans Sumatera (Jalinsum) Sumbar menuju Riau sebelumnya ditutup. akibat bencana banjir. dan longsor sudah dapat dilalui meskipun masih ada pembersihan material longsor.“Hari ini jalan sudah tidak ditutup lagi, meski di beberapa titik masih terdapat material longsor,” kata Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol di Payakumbuh, Sumatera Barat, Sabtu.
Dikatakannya, material longsor yang masih ada saat ini sedang dibersihkan oleh tim yang terdiri dari BPBD, Kodim 03/06 50 Kota, Polres Limapuluh Kota, Basarnas, dan relawan.
Selain itu, kami bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) juga menyiram jalan yang masih terdapat lumpur hasil pembersihan menggunakan alat berat, ujarnya.
Meski tidak bisa dilalui, Rahmadinol mengimbau masyarakat dan pengendara tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan.
Baca juga: Tertimpa Longsor, Jalinsum Padang-Solok Lumpuh Total
“Hati-hati dalam berkendara, perhatikan keadaan sekitar, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kami sarankan istirahat dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Limapuluh Kota menyebabkan jalan nasional Sumbar-Riau terputus total untuk sementara waktu dan tidak bisa dilalui beberapa saat akibat pembersihan material.
Artinya, pengendara yang ingin melakukan perjalanan ke wilayah Riau atau sebaliknya diarahkan melalui jalan Kiliran Jao karena akses jalan utama terputus total.
Bencana tanah longsor di Limapuluh Kota tepatnya di Nagari Pangkalan Koto Baru memakan korban jiwa satu orang warga Kabupaten Tanah Datar.
Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Pangkalan Koto Baru pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB, termasuk di Nagari Pangkalan, tepatnya di Jorong Sopang dan Jorong Pauh Anok dengan ketinggian air setinggi dada.
Baca juga: Longsor Hancurkan Jalinsum di Sumbar
Baca juga: Jarak pandang di Jalinsum sekitar 200 meter
Reporter: Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2023