Jadi tidak benar ada janji Presiden kepada pejabat daerah, khususnya terkait rekrutmen PNS yang kemudian dikaitkan dengan Pemilu 2024, Jakarta (ANTARA) – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu tersebut. Presiden Joko Widodo berjanji akan mengangkat jutaan pegawai negeri sipil (PNS) jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang pada Pilpres 2024.Jadi tidak benar ada janji Presiden kepada pejabat daerah, khususnya terkait rekrutmen PNS yang kemudian dikaitkan dengan Pemilu 2024, kata Ari kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa.
Ari mengatakan pengangkatan PNS merupakan kebijakan pemerintah yang telah lama dirancang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dan tentunya teman-teman sudah mengikuti kita bahwa pada tanggal 5 Januari, Presiden mengumumkan secara terbuka bahwa pada tahun 2024 akan ada rekrutmen 2,3 juta calon Aparatur Sipil Negara di seluruh tanah air. kebijakan pemerintah,” kata Ari.
Ari menegaskan, dalam kunjungan kerjanya ke daerah, Presiden tidak pernah berjanji akan mengangkat PNS terkait Pilpres 2024. Menurut dia, seluruh kegiatan kunjungan kerja Jokowi di daerah sangat terbuka dan bisa dipantau media.
“Pernyataan-pernyataannya kepada masyarakat, baik pada saat penyerahan bansos, penyerahan sertifikat, pertemuan selalu bisa diliput oleh media dan tidak ada pembahasan yang tertutup mengenai hal tersebut,” jelasnya.
Di sisi lain, ia mengatakan konsep netralitas bagi ASN, TNI, dan Polri juga telah diatur dalam undang-undang mengenai sanksi administratif, teguran, dan sanksi pidana.
Dan Presiden sudah beberapa kali menekankan netralitas ASN, TNI, dan Polri, jelasnya.
Ari mengatakan, pemerintah akan melaksanakan rekrutmen ASN pada tahun 2024 karena ketersediaan anggaran dan kebutuhan rekrutmen pada tahun ini, khususnya bagi tenaga pendidikan dan kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini.
Lebih lanjut, terkait pernyataan viral Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang menyebutkan Jokowi berjanji akan mengangkat CPNS jika Prabowo-Gibran menang, Ari mengatakan hal tersebut tidak benar dan kini tengah didalami Kemendagri dan Pilkada. Badan Pengawas.
Jadi tidak benar ada janji. Kalau benar dikatakan ada janji Presiden soal rekrutmen PNS yang dikaitkan dengan kemenangan, itu tidak benar. Sudah ada koridornya, Bawaslu daerah sudah bekerja dan tentunya Kementerian Dalam Negeri melalui Irjen sudah menjalankan tugasnya dalam hal ini,” jelasnya.
Reporter: Rangga Pandu Asmara Oranye, Indra Arief Pribadi
Redaktur: Agus Setiawan
Hak Cipta © ANTARA 2024