Ada enam fungsi sistem informatika yang perlu Anda ketahui mengutip dari buku Dasar-Dasar Teknik Informatika karya Novega Pratama Adiputra, yaitu:
1. Tangkap
Sistem informasi mempunyai kemampuan untuk menangkap masukan dari berbagai sumber, termasuk mikrofon, keyboard, pemindai, dan perangkat masukan lainnya. Pada tahap ini, sistem menerima data mentah yang diperlukan untuk diproses lebih lanjut. Misalnya dengan menggunakan mikrofon, sistem dapat menangkap suara atau dengan pemindai, sistem dapat mengubah gambar atau teks dari dunia fisik menjadi bentuk digital.
Keunggulan kemampuan capture ini memberikan keleluasaan dalam memasukkan data ke dalam sistem, membuka pintu bagi berbagai jenis informasi untuk diintegrasikan ke dalam lingkungan digital.
2. Pemrosesan
Tahapan pengolahan merupakan inti dari fungsi suatu sistem informatika. Di sinilah data yang telah ditangkap diolah dan diproses dengan berbagai cara, termasuk konversi format, analisis statistik, dan perhitungan matematis. Pemrosesan data dapat melibatkan berbagai algoritma dan logika komputasi untuk menghasilkan keluaran yang bermakna.
Dengan kemampuan pemrosesan yang canggih, sistem informatika dapat menyederhanakan informasi yang kompleks, memungkinkan pengguna untuk memahami dan menggunakan data tersebut dengan lebih efisien.
3. Menghasilkan
Setelah melalui tahap pengolahan, sistem informatika dapat menghasilkan dan mengorganisasikan informasi dalam bentuk laporan. Hal ini melibatkan pengorganisasian data yang relevan dan signifikan ke dalam format yang lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Menyajikan informasi dalam bentuk laporan, sistem membantu pengguna untuk merinci dan merangkum hasil pengolahan data secara komprehensif. Laporan ini dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan dan mengkomunikasikan informasi kepada pihak-pihak terkait.
4. Simpan (Penyimpanan)
Tahap penyimpanan merupakan suatu proses dimana data atau informasi yang telah diolah dan dihasilkan oleh sistem dicatat dan disimpan dalam bentuk media yang dapat diakses untuk digunakan lebih lanjut. Sistem informasi memanfaatkan media penyimpanan seperti hard disk, cloud storage, atau perangkat penyimpanan lainnya untuk menjaga ketersediaan informasi dan memastikan data dapat diakses kapan pun diperlukan.
Kemampuan ini memberikan sistem ketahanan dan keandalan yang diperlukan untuk mengelola informasi jangka panjang.
5. Melihat ke Belakang (Retrieval)
Setelah disimpan, sistem informatika memungkinkan pengguna untuk mencari dan mengambil informasi yang telah disimpan. Proses ini melibatkan penggunaan sistem pencarian yang efisien untuk menemukan data yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Dengan fitur pencarian yang canggih, sistem menjamin aksesibilitas yang mudah dan cepat terhadap informasi yang tersimpan, mendukung produktivitas dan efisiensi penggunaan data.
6. Transmisi
Sistem informasi tidak hanya fokus pada pengolahan dan penyimpanan data pada satu lokasi, namun juga mempunyai kemampuan untuk mengirimkan informasi dari satu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Proses transmisi ini melibatkan penggunaan protokol komunikasi untuk mengirim data dengan cepat dan aman.
Kemampuan transmisi informasi memungkinkan terjadinya kolaborasi dan pertukaran data antar berbagai entitas atau individu, menggambarkan peran sistem informasi dalam mendukung konektivitas dan komunikasi di era digital ini.